⚠️mature content, 21+ only⚠️Space City, 2336
Di tengah malam Clint tidak bisa tidur. Banyak sekali hal dalam pikirannya yang membuatnya tidak bisa memejamkan mata. Ia tidak pernah mendengar kabar putrinya sudah hampir dua bulan lamanya. Belum lagi ia baru mengetahui apa yang terjadi pada suaminya.
Clint jadi merasa bersalah pada Daven karena ia tidak tahu apa yang telah dilalui oleh suaminya itu. Clint sempat berpikir bahwa Daven hanya pura-pura lupa padanya karena memilih berada di pihak Emperor. Clint tidak berpikir bahwa selama ini sikap Daven padanya berubah karena pengaruh orang lain.
Ingatan Daven telah dikacaukan oleh sebuah alat dan orang-orang di sekitarnya menanamkan cerita yang salah di dalam kepala Daven. Pantas saja tatapan Daven pada Clint berubah. Clint tahu tatapan itu menunjukkan kemarahan. Daven mengira Clint telah menghasut dan menjebaknya, tapi Daven terpaksa untuk menemui Clint karena alat bond itu mengikatnya. Pantas saja Daven selalu menghindari tatapan Clint.
"Aku harus memberitahunya tentang ini. Tapi apa Dave akan percaya padaku? Kemana juga aku harus menemuinya? Aku tidak punya akses ke ruangannya.", ujar Clint pada dirinya sendiri sembari memandang langit-langit kamar. Ia berdiri dan melihat ke arah luar dari jendela kamarnya. Ia dapat menyaksikan asteroid yang lewat, debu kosmik galaksi, dan planet Bumi dilihat dari ruang angkasa. Planet Bumi sudah sangat berubah sejak perang, kini Bumi tidak terlihat banyak warna hijau ketika dilihat dari ruang angkasa.
"Maychelle sedang apa ya? Mama kangen...", air mata menetes dari mata Clint. Yang ia inginkan saat itu hanyalah bisa pergi ke Abandoned Land untuk melihat kondisi putrinya, tapi ia tidak diizinkan pergi hingga menyelesaikan penelitiannya. Clint dengan sengaja tidak memberikan hasil penelitiannya pada siapapun agar mereka tidak bisa menyingkirkannya. Hanya Clint yang mengerti tentang penelitian itu. Clint yang menyimpan susunan genetik tanaman transgenik yang ia dan Dave temukan.
Clint tidak ingin terus larut dalam pikirannya, sehingga ia hendak berjalan keluar, karena berada di dalam kamarnya hanya akan semakin membuatnya stress.
Ketika Clint membuka pintu, sosok pria yang juga mengusik pikirannya sudah berdiri di depan pintu.
"Dave?" Clint sempat melonjak kaget dan memastikan bahwa sosok manusia itu benar-benar ada, bukan hanya ilusi yang dibuat di dalam kepalanya.
Dave menatap Clint.
"Ada apa Dave? Kau butuh sesuatu?", ujar Clint yang melangkah mundur ketika Daven melangkah maju. Daven menutup pintu kamar Clint agar tidak ada yang dapat mendengar mereka.
"Maafkan aku.", ujar Dave.
Clint terkesiap saat mendengarnya. Daven mana mungkin meminta maaf padanya?
"Aku sudah memikirkannya. Aku bisa saja mengurungmu disini selamanya, tidak melepas alat bond, sehingga kamu akan selamanya terikat padaku. Kamu tidak akan bisa pergi dariku dan harus menuruti semua keinginanku. Tapi aku tidak ingin melakukan itu semua, karena aku tahu kamu tidak akan bahagia."
Daven menitikkan air mata. Clint terbelalak saat melihat Daven memandangnya dengan air mata yang menetes ke pipi.
"Apa yang kamu lakukan padaku, Clint? Ini menyakitkan."
"Dave?", hati Clint terenyuh ketika melihat Daven menangis. Hatinya masih ikut merasa sakit jika Daven sakit.
"Aku tidak tahan jika tidak memilikimu di sisiku. Bahkan aku tidak bisa membayangkan itu. Aku ingin kamu tetap bersamaku. Aku tidak mau kita berpisah, Clint."
Daven semakin bercucuran air mata, "Aku tidak bisa melihat kamu meninggalkanku dan pergi bersama orang lain. Hanya memikirkannya saja sudah menyakitkan. Clint. Jika kamu bilang aku tidak lagi mencintaimu, lalu perasaan apa yang kurasakan? Kenapa aku merasa seperti ini? It's killing me, Clint."
KAMU SEDANG MEMBACA
City of Abandoned Land
Science Fiction⚠️ BL, MPREG, 21+ ⚠️ Pada tahun 2300, Bumi sudah tidak dapat ditinggali oleh manusia. Manusia yang tersisa kini terbagi menjadi tiga kasta. Kasta tertinggi disebut The Ruler. Kasta kedua disebut The Scientist. Kasta ketiga dan terendah disebut seb...