Part 31: Saving a Soul

78 15 5
                                    



Clint terputus kontak dengan kru dan pesawatnya. Ia mencoba untuk mengirim titik koordinat dan signal SOS, berharap jika ada pesawat yang lewat akan menangkap signal minta tolongnya.

Clint masih sembunyi di balik pohon besar dan berusaha tetap diam agar tidak ditemukan oleh penghuni planet. Tiba-tiba seorang penghuni planet muncul di hadapan Clint. Ia dapat menemukan Clint karena menggunakan kemampuan mengendus bau. Kemudian ia berteriak seperti memberi tanda pada teman-temannya yang lain.

Clint mulai ketakutan, lalu ia melihat tanda pada penerjemah intergalaktiknya yang telah selesai memindai bahasa dan berhasil menemukan kecocokan bahasa yang digunakan oleh penghuni planet tersebut dengan bahasa kuno bangsa Aeternam ketika masih tinggal di planet mereka dan belum terpisah.

Lalu Clint mulai berbicara ketika penghuni planet hendak menyerang Clint. Seketika mereka berhenti karena mengerti apa yang Clint katakan.

"Aku datang bukan dengan maksud jahat.", ujar Clint

"Siapa kau?! Apa kau makhluk bintang?", ujar seorang penghuni planet.

Clint bingung apa yang dimaksud oleh makhluk bintang, apakah mungkin itu artinya alien.

"Ya. Aku berasal dari bintang diluar planet ini. Oleh karena itu aku menggunakan pakaian dan masker oksigen karena aku tidak dapat bernafas tanpa alat-alat ini.", ucap Clint.

Ketika Clint menjelaskan bahwa maksud dan tujuannya adalah untuk melihat dan meneliti planet yang baru ia temui, bukan bermaksud apa-apa, sungguh aneh tapi mendadak perlakuan para penghuni planet berubah. Mereka berhenti menodongkan senjata pada Clint dan berjalan mundur.

Seorang penghuni planet yang terlihat seperti seorang pria, mengenakan ornamen di kepalanya dan nampak seperti pemimpin mereka berjalan ke depan. "Perkenalkan namaku Amon. Kami tadi mengira kau datang dengan niat jahat karena kau menangkap salah satu leluhur kami."

"Leluhur?"

Amon menunjuk pada hewan berbentuk seperti ubur-ubur yang diperangkap Clint di dalam tabung. Lalu Clint dengan cepat melepaskannya. Clint menjelaskan bahwa ia hanya bertujuan untuk meneliti hewan yang belum pernah dilihatnya, tanpa mengetahui apa itu sebenarnya.

Amon menjelaskan bahwa seluruh hewan di planet tersebut memiliki koneksi dengan dewi planet mereka. Penghuni planet yang mereka sebut sebagai bangsa Aera percaya bahwa ketika mereka mati, maka roh mereka akan berubah menjadi hewan berbentuk ubur-ubur itu yang mereka sebut Laôr.

"Tidak aman berada di tempat ini sendirian. Tengah malam waktunya hewan buas muncul.", ujar Amon.

Amon membuat siulan dengan jari tangan. Itu adalah kode untuk memanggil tunggangannya yang bisa terbang. Tadi Clint mengira itu adalah dinosaurus karena memang terlihat mirip dengan dinosaurus di Bumi yang bisa terbang. Clint tidak merasa terlalu kaget karena bangsa Aelius juga ada yang bisa terbang menunggang naga.

Amon mengulurkan tangannya pada Clint untuk membantu Clint naik ke atas hewan itu bersamanya. Clint duduk di depan Amon. Clint merasa begitu kecil duduk di depan seorang pria yang tingginya mencapai 230 sentimeter.

Ketika hewan itu terbang, Clint berteriak. Tapi bukan teriakan karena takut melainkan lebih ke terkagum karena itu kali pertama Clint terbang menunggang seekor hewan yang bisa terbang. Amon menjelaskan bahwa hewan yang mereka tunggangi disebut Toik. Bangsa Aera yang telah mencapai usia akil balig akan mendapatkan Toik nya dengan membuat ikatan. Toik bukan dipilih, tapi memilih sendiri tuannya. Ikatan itu muncul tak kasat mata. Bangsa Aera percaya itu adalah bantuan dari dewi mereka.

City of Abandoned LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang