Part 30: A Lost Soul

71 15 3
                                    




Clint tengah bertugas dalam sebuah misi bersama kru-kru Federasi Galaksi yang satu pesawat penjelajah dengan Clint. Kali ini misinya adalah untuk mendatangi planet yang berada terpaut jarak beberapa galaksi dari planet Aelius. Planet ini baru terlihat oleh voyager penjelajah tanpa awak dan nampaknya memiliki penghuni.

Tidak semua planet berpenghuni, karena tidak semua planet memiliki unsur yang dapat menghidupi makhluk hidup. Terkadang kondisi iklim di suatu planet bisa terlalu ekstrim sehingga makhluk hidup yang masuk kesana bisa langsung tewas dalam tak sampai hitungan detik, contohnya adalah seperti planet Neptunus dalam galaksi Bima Sakti.

Jika voyager penjelajah tanpa awak menemukan planet baru yang kemungkinan dapat dihuni oleh makhluk hidup, maka Federasi Galaksi akan mengirim kru divisi penjelajah untuk meninjau penghuni di planet tersebut dan mengecek apakah penghuni planet itu memiliki potensi bahaya bagi ketentraman antar galaksi. Hanya pencegahan agar tidak muncul bangsa-bangsa lain seperti penjajah galaksi—Aeternam.

Alat di pesawat penjelajah tempat Clint bertugas sedang mendeteksi kadar atmosfer planet yang baru ditemukan itu. Tampaknya atmosfer planet tersebut tidak cocok bagi bangsa Aelius, sehingga mereka perlu menggunakan kostum khusus untuk turun ke planet tersebut. Planet yang belum diketahui namanya ini diberi nama oleh team peneliti dalam misi tersebut sebagai planet B7251. Angka-angka yang digunakan melambangkan kode berupa letak planet tersebut.

"Aku akan turun.", ujar Clint sembari mengenakan pakaian khusus dan masker oksigen. Alat pemindai pesawat tidak mendeteksi adanya pergerakan makhluk hidup di sekitar area pendaratan mereka. Kemudian Clint dan dua orang rekannya diteleport ke planet tersebut.

Clint terkagum-kagum oleh keindahan alam planet tersebut yang masih nampak sangat asri, belum tersentuh oleh teknologi dan gedung-gedung pencakar langit, maupun area cyberpunk seperti di planet-planet maju pada umumnya. Seluruh kawasan planet itu sejauh mata Clint memandang hanya dipenuhi oleh pepohonan rindang seperti di dalam sebuah hutan.

Clint melihat hewan yang berbentuk mirip seperti ubur-ubur terbang melintasinya. Baru kali ini Clint melihat ubur-ubur tidak berenang di dalam air, tetapi terbang dan memancarkan cahaya seperti kunang-kunang yang berwarna ungu. Pancaran cahayanya semakin terlihat jelas karena saat itu malam hari. Clint menangkap salah satu hewan tersebut dan dimasukkan ke dalam sebuah tabung. Sesuai dengan SOP dalam penjelajahan galaksi, makhluk hidup yang baru ditemukan perlu diteliti.

"Wahh lihat tempat ini sangat indah. Aku merasa seperti berada di Tree of Life, tapi tempat ini terasa seperti berada di peradaban yang jauh lebih kuno dari Aelius.", ujar seorang rekan Clint yang juga seorang Aelius.

Clint sedang mengotak-atik data di komputer transparan yang terpancar melalui kacamata yang Clint kenakan. "Benar. Aku melacak tempat ini sejauh beberapa kilometer di sekitar kita dan tidak terdeteksi adanya bangunan. Aku rasa planet ini masih di peradaban tingkat satu, jika benar ada penghuni yang tinggal di planet ini."

"Baiklah. Mari kita berkeliling sebentar lagi, lalu kembali untuk melaporkan ini. Paling tidak kita sudah dapat satu tangkapan untuk diteliti.", ujar rekan Clint satunya.

"Ya. Aku juga ingin segera pulang. Aku rindu bayiku.", ucap Clint.

"Anakmu mungkin sekarang bukan bayi lagi, Clint saat kita pulang."

"Kamu benar. Beberapa bulan yang lalu Ketua mengirimkan rekaman Maychel berjalan untuk yang pertama kalinya. Aku melewatkan banyak hal."

"Jangan sedih Clint. Sebentar lagi kamu bisa bertemu dengannya kok. Apa sekarang Maychel tinggal dengan Ketua?"

"Ya.", jawab Clint.

Beberapa bulan lalu, Siorai sempat datang pada Clint dan menjelaskan bahwa kemungkinan besar penerus pelindung api adalah putranya Clint. Clint sempat merasa tidak percaya karena putranya belum terlihat memiliki kekuatan apapun. Tetapi Siorai cukup yakin bahwa Maychel adalah pelindung api, meskipun kemampuan melihat masa depannya sudah mulai menghilang, tetapi Siorai masih dapat merasakan energi kehidupan pada Maychel yang berbeda daripada bangsa Aelius yang bukan pelindung.

City of Abandoned LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang