Raise a Dream - Anissau Zuwatul Hafizah

8 0 0
                                    

Sunyi, kurasa kata itu sudah cukup untuk menggambarkan keadaan kelas Fazeina saat ini. Seluruh murid kelas 12 IPS 2 itu membisu ketika Ma'am May selaku guru bahasa Inggris di SMA Sriwijaya mengatakan akan mengadakan kuis sebagai pengganti ulangan harian mereka dan hanya diberikan waktu 5 menit untuk belajar.

"Okay your time to study is up! Are you ready guys?" , tanya Ma'am May kepada mereka.

"Yes Ma'am, I'm ready..!" , jawab mereka bersemangat.

Setelah pelajaran selesai, Fazeina memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan dengan membaca kamus dan beberapa panduan untuk menguasai bahasa Inggris. Tentu Saja ia tidak sendirian melainkan ia juga bersama Fera sahabatnya dari TK.

"Hai faz! 5 menit lagi masuk, sebaiknya kita kembali ke kelas sekarang", ajak Fera kepada Fazeina.

"Iya keluar duluan saja, aku akan mengembalikan ini dulu", titah Fazeina sambil menunjukkan setumpuk buku di atas kedua tangannya.

Fera pun keluar terlebih dahulu sementara Fazeina melangkahkan kakinya ke beberapa rak buku untuk mengembalikan buku-buku yang ia ambil untuk membaca tadi. Di saat dia akan mengembalikan buku terakhir tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggilnya.

"Hei Faz!", panggil Kanara padanya. Fazeina pun berbalik menatapnya.

"Tumben lu ke Perpustakaan, ngapain?", tanya Kanara dengan nada mengejek.

"Ya gapapa lagi pengen belajar aja", jawab Fazeina sekenannya.

"Ah, belajar bahasa inggris gitu? Orang kayak kamu mah mau belajar juga percuma tau ga? emang dasarnya bego jua!", sarkas Kanara padanya setelah melihat buku terakhir ditangan Fazeina.

"Oh gitu ya, kalau gitu permisi dong aku mau keluar", jawab Fazeina seadanya, jujur ia sedang tidak ingin berdebat sekarang.

Setelah ia keluar dari Perpustakaan barulah ia dapat bernafas dengan lega, rasanya ia ingin sekali membalas tapi sepertinya hanya buang-buang waktu saja meladeni orang seperti Kanara. Lagi pula perdebatan itu tidak akan selesai dengan mudah.

"Hoii, lama banget si ngembaliin buku doing, ga sampe 5 menit cukup kali Faz", gerutu Fera sambil menepuk bahu temannya itu karena sudah membuatnya menunggu sangat lama.

"Yaa sorry biasalah kan aku kembaliinnya ke Cina maklum kalau lama", gurau Fazeina sambil nyengir kuda.

Sepulang sekolah Fazeina langsung menuju tempat les yang baru didaftarkan oleh mamanya, yaa sebenarnya itu karena permintaannya dengan syarat ia harus belajar dengan serius dan menunjukkan perubahan pada nilainya.

"Faz, lu ngefans banget ya sama gue sampe ikut-ikut les disini?", tanya Kanara dengan raut tidak suka nya sambil menunjuk Fazeina.

"Mana aku tahu kalau kamu les di sini, aku juga masih waras untuk ga ngefans sama orang kayak kamu", jawab Fazeina sambil tersenyum jenaka dan pergi dari hadapan Kanara.

Karena hari ini adalah hari pertamanya di tempat les, ia diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu juga berkenalan dengan guru juga teman-teman barunya. Setelah itu kelas dimulai seperti biasanya.

"Sekarang, ayo kalian buat kelompok beranggotakan 5 orang!", perintah miss Endah guru di tempat lesnya. Setelah itu mereka bergegas membentuk kelompok, namun hanya Fazeina yang belum mendapatkan kelompok

"Hei! Fazeina ayo bergabung dengan kami saja", ajak Fahira yang melihat Fazeina kebingungan mencari teman untuk sekelompok dengannya.

"Beneran nih? Makasih ya udah mau ngajak aku buat gabung", kata Fazeina sambil memamerkan senyum pepsodent andalannya.

Padma Amerta: Antologi Cerpen MA An-Nawawi Berjan PurworejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang