It's Me - Lulu Alifia Baroroh

8 0 0
                                    

Athena Calandra namanya, Seorang gadis berdarah campuran antara Indonesia – Amerika – Australia, Kini terlihat tengah mempersiapkan semua perlengkapan sekolahnya di dalam kamar dengan nuansa vintage nya. Memiliki paras yang menawan dengan surai hitam agak kecokelatan, hidung bangir, mata yang jernih bagaikan Kristal, Bibir yang merah muda secara alami itu menambahkan kesan anggun dari dirinya.

Kedua orang tuanya memberikan nama tersebut padanya karena mereka berharap bahwa dirinya akan menjadi kuat dan tangguh seperti Dewi Athena itu sendiri serta dapat memberikan banyak kebahagiaan bagi semua orang di sekitarnya. Sebenarnya dengan perasaan yang menawan, latar belakang keluarganya yang juga terpandang dan otak cemerlang. Sebenarnya, Ia dapat dengan mudah mendapatkan banyak teman. Namun mereka semua hanyalah teman yang singgah, Karena itu kini ia lebih memilih menyendiri di sekolahnya, ia juga tak ingin mereka semua tau tentang kejadian kelam miliknya di masa lalu. Sehingga kini ia menutupi sifat aslinya yang ia buat dan tak akan dibukanya lagi.

"Athena sekarang kamu berangkat ke sekolah dengan sopir papa, pulang sekolah kamu langsung pergi ke tempat les karena hari ini Mr. Harry akan menyampaikan materi baru dan kamu tidak boleh telat" ucap papanya saat masuk ke dalam kamar miliknya. Memang keluarga Athena berada di kalangan menengah ke atas jadi tak heran jika dirinya menggunakan sopir pribadi kemana-mana.

"Hmm... Aku ga pernah telat kali pa, papa saja yang ga tau" ketusnya seraya mengambil tasnya yang ada di atas meja belajar miliknya, papanya yang melihat itu segera memuncak amarahnya, " sialan jika bukan karena perintah dari mendiang mama mu dulu papa juga tak akan sudi untuk mengasuhmu lagi, dasar pembawa sial!!" bentak papa. Mendengar ucapan dari seorang yang paling berharga membuat dirinya merasa sakit. Dengan mata merah segera ia meninggalkan tempat tersebut. Memang karena sebuah kejadian kini sifat ayahnya berubah 180o padanya, dulu ia selalu dimanja oleh kedua orang tuanya namun ketika mamanya pergi mendahuluinya papanya mulai berubah, mulai dari ia sering dibentak, bahkan hingga di pukul atau di tampar. Memang dulu mamanya sempat memberi nasihat padanya 'Athena jika kamu hidup hanya dengan papa kamu dilarang melanggar perintahnya' dan pada sang suami mama Athena juga memberikan sebuah perintah agar tetap mengasuh buah hati mereka dengan tulus, namun perintah 'dengan tulus' tidak ia laksanakan.

Brak pintu mobil tertutup dengan kerasnya, "pak kita berangkat sekarang", "baik non", "hmm jalan", perintahnya singkat. Sang supir yang mengetahui bahwa kedua majikannya berdebat kembali hanya dapat diam dan menjalankan perintahnya saja. Di dalam mobil tak terasa air mata yang sedari tadi ia tahan menetes disaat itu juga. 'papa kenapa sifat papa sekarang berubah, aku kangen papa yang dulu, Athena sayang papa, walaupun papa sekarang sepertinya udah benci sama aku, tapi tak apa aku selalu sayang sama papa kok, batinnya, tak terasa dirinya telah sampai di depan gerbang sekolahnya. Dengan segera dirinya keluar dari mobil. Namun sebelum itu dia berpesan pada sopirnya bahwa ia tak perlu dijemput seperti ucapan papanya tadi pagi.

Setelah memberikan perintah ia segera masuk menuju gerbang, suasana gerbang kini terasa ramai, ia kembali menjadi sorotan semua orang dengan cepat ia mengubah raut wajahnya. Tak ada yang berani mendekatinya, pernah ia dengar dari bisik-bisik siswi saat ia lewat kata mereka 'senyum aja ga diliat apalagi kalau kita sapa dia' tetapi perihal itu tak berlaku bagi Xenata Heralika dan Akira Adinda mereka berdua adalah sahabat baik Athena serta sepupu kembarnya Altair dan Aletheia Pramudikta, mereka adalah sepupu dari pihak mamanya. Merasa ada yang mengikuti dengan terpaksa dirinya berbalik, terlihat kedua sahabatnya sedang berjalan menghampirinya seraya melambaikan tangan guna menyapa, lambaian tangan tersebut hanya ia balas dengan senyuman saja tak lebih, setelah kedua sahabatnya telah sampai kembali mereka bertiga melanjutkan menuju kelas mereka yaitu kelas XII MIPA 3 banyak bisik – bisik yang diterima saat mereka berjalan bersama melewati para siswi atau siswa yang ada.

Suasana kini terasa sangat canggung Athena yang dengan segala pikirannya, dan kedua sahabatnya yang bingung karena hari ini mata Athena terlihat bengkak, hingga akhirnya Akira yang tak tahan mulai memulai topic pembicaraan, "Na... kenapa?" Tanya akira. "hmm biasalah papa", " Owalah masih sama kaya dulu?" Tanya Akira lagi, "biasalah capek aku"," kenapa lu gak berusaha buat tanya apa penyebab Om Xander benci sama lu Na? Tambah xenata, "Gua gak mau ra, gua belum siap kalo jawaban papa itu buat gua sakit untuk kedua kalinya." Jelasnya dengan nada yang rendah.

Belum selesai dirinya menjelaskan semuanya, Merasa ada yang menepuk pundaknya. melihat kedua sepupunya datang menghampiri, yang sebenarnya mereka berdua telah ada sedari tadi disana namun karena Altair yang melihat bahwa Athena akan menjelaskan sesuatu maka ia putuskan untuk menunda menyapa mereka bertiga. Segera setelah itu ia menghambur pada orang yang menepuk pundaknya, tangis tak tertahankan, Aletheia yang mendapatkan perlakuan mendadak itu dengan cepat ia memeluk balas sepupunya itu "Na jangan menangis, Nana di kaya gituin lagi sama om Xander?" Tanya Altheia, mendengar itu akhirnya ia berkata dan bercerita lebih jauh lagi, "Ia aku bingung harus gimana, aku harus ngelakuin apa lagi biar dia ga benci aku Ia, bahkan aku sempat mikir mau nyusul mama aja " jelas Athena panjang lebar, bahkan semuanya yang disana mendengarkan perkataannya terasa kaget, tak pernah seorang seperti dirinya akan dapat rapuh seperti itu. "Nana gak boleh gitu, Ia tau nana kuat, Ia tau nana bisa ngelewatin ujian ini ayo semangat disini ada aku, Al, Rara, Nata, Bunda dan Ayah, mereka semua dukung dan di belakang Nana" jelas Ia memberikan semangat

Flashback on

oek oek suara bayi terdengar nyaring dari dalam ruangan ibunya yang mendengar itu sangatlah bahagia hingga meneteskan air matanya, 'mas anak kita lahir ucapnya bahagia, sang suami yang menemani terlihat bahagia karena belahan jiwanya juga bahagia namun itu tak selang berapa lama saat sudah pulang di rumah suatu kejadian yang tak terduga terjadi, istrinya pergi dengan tragis yaitu menyayat nadinya sendiri, tak ada yang tau alasannya mengapa, bahkan suaminya pun tak mengetahui apa alasan yang jelas ia diberi surat terakhir oleh sang istri yang isinya hanya berpesan bahwa harus menjaga Athena dengan sepenuh hati, namun ia mungkin tak akan melaksanakan ini karena baginya dengan kehadiran sang anak membuat istrinya pergi meninggalkannya tanpa alasan.

Flashback off

Seperti ucapan papanya tadi pulang sekolah ia datang menuju tempat lesnya seorang diri tetapi, dia memakai mobilnya yang ia titipkan ke sebuah warung dekat sekolah. Saat berkendara dengan kecepatan yang lumayan tinggi tak terlihat dari arah kiri juga terdapat mobil yang juga melaju dengan kecepatan yang lebih kencang kecerakaan pun tak terelakan lagi. Kedua mobil ringsek, sang penabrak meninggal di tempat sedangkan Athena ia mengalami kritis dan segera dilarikan menuju rumah sakit terdekat. Sementara itu Altair yang berada dekat di area kecelakaan segera menyusul sepupunya setelah mengetahui bahwa dirinya telah diamankan, sebelum itu ia menelepon semua keluarga dan kedua teman baik Athena, kini dirinya sedang menunggu di depan ruang ICU bersama dengan warga yang membawa sepupunya serta menunggu datangnya ayah dari Athena, bertepatan dengan terbukanya pintu ruang ICU datang omnya, "Dok bagaimana keadaan anak saya?" Tanya papa Athena," Anak anda terkena gegar otak berat, kondisi terkini kritis dan harus dirawat secara intensif" jelas dokter yang tadi memeriksa. Semua yang mendengar tak menyangka akan terjadi kejadian seperti ini. 

Tiba-tiba terdengar suara monitor berbunyi yang menandakan detak jantung milik Athena sedang melemah. Dokter yang mendengar itu segera masuk kembali bersama perawat dan segera kembali menangani lagi, sedangkan semuanya yang diluar kembali merasa panik. "Athena nak jangan tinggalin papa, papa yakin kamu kuat, maafin atas sikap papa yang dulu ayo kita mulai dari awal lagi. Terlihat di dalam ruangan dokter dan para perawat telah kelelahan karena memang kondisi Athena saat dibawa kesini tadi sudah sangat lemat, " Nona Athena Calandra waktu kematian Senin, 27 Januari pukul 14.30 WIB" putus dokter saat setelah keluar dari dalam ruangan, semuanya telah berakhir penyesalan tak akan berguna kini pikir sang papa. Ini aku seorang gadis dengan garis hidup yang digariskan seperti ini namun pada akhirnya aku bahagia dengan apa akhirnya, papa maafkan anakmu ini yang tak bisa menjadi apa yang Papa inginkan, tapi aku selalu sayang sama papa ataupun mama, selamat tinggal papa, sekarang aku mau nyusul mama, kita tunggu di sana ya pa, Selamat tinggal papa IWALY.

Writer: Lulu Alifia Baroroh

Padma Amerta: Antologi Cerpen MA An-Nawawi Berjan PurworejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang