"ARGH!"
Peter menggeram marah. Ia bahkan kembali ke wujud aslinya yang menyeramkan karena amarah yang menyelimutinya dan aura buruk di sekitarnya. Membuat ruangan Idental radio seketika terasa bergetar seperti sedang terkena gempa ringan. Dan itu mungkin hanya bisa dirasakan oleh Keyrans, Lee Know dan Dita saja. Karena yang sedang berada di ruangan sekre terdengar tertawa bahagia tanpa tahu sedang ada kejadian mistis di sekat ruangan sebelahnya.
"LEPASIN KEY!" teriak Peter tegas. Sosok itu makin mengeratkan cengkeramannya pada tangan Keyrans.
"P-Peter... hiks... to-tolongin gua!" Tangisan Keyrans pecah. Ia menoleh pada wajah Peter yang berubah seram ditambah aura hitam pekat yang menyelimuti sosoknya. Lee Know yang melihat itu hanya dapat terdiam. Ia bingung ingin melakukan apa. Terlebih Dita. Ia hanya terlihat panik sembari mencoba menghubungi Chris.
"PERGI GAK LU DARI SINI!" teriak Peter lagi lantang. Membuat telinga Lee Know sedikit merasa bising. Ia memejamkan matanya erat sembari memegangi telinganya.
"KALAU AKU TIDAK MAU, KAMU MAU APA BOCAH INGUSAN?!" teriak sosok tanpa wajah itu pada Peter. Dita tiba-tiba merasakan terpaan angin yang amat besar, seolah ada kipas blower yang dinyalakan di ruangan itu.
"Key? G-gua...." Lee Know terlihat kebingungan. Keyrans yang masih menangis menatap Lee Know. Ia seperti tahu maksud dari lelaki itu. Ia menoleh ke arah Peter.
"PET, PERGI!" teriaknya. Peter memicingkan matanya tajam pada Keyrans.
"GUA LAGI COBA BANTU LU TAPI LU MALAH NGUSIR GUA?!" Peter melotot. Keyrans menggeleng lemah.
"Lu pasti tau maksud gua apa," ucap Keyrans lirih. Peter terdiam. Ia seolah mendengar telepati yang diberikan oleh Keyrans.
Gua gak pengen lu sakit.
Peter mengajak para penghuni Idental yang lainnya dan segera menghilang. Sosok yang sedang membelenggu Keyrans tertawa terbahak-bahak karena ketiga makhluk yang menurutnya tak lebih kuat darinya itu sudah pergi. Keyrans menoleh ke arah Lee Know dan Lee Know memberi kode mata pada Dita untuk mengikutinya. Ia segera membacakan doa-doa yang ia tahu untuk mengusir makhluk yang sedang mengganggu manusia, seperti di dalam film Exorcist. Dita mengikuti apa yang Lee Know ucapkan, juga Keyrans yang ikut merapalkan doa tanpa suara.
"ARGH!" Suara menggema dari sosok itu terdengar sangat memekikkan telinga, bahkan telinga Dita. Seketika sosok itu lenyap dan hilang entah kemana. Lee Know bisa bernapas dengan lega. Namun ia tahu, itu tak akan bertahan lama. Tubuh Keyrans melemas dan dipeluk Dita.
"Pe-Peter!" Keyrans memanggil sosok teman hantunya itu. Peter menampakkan wujudnya dan kembali menampakkan wujudnya sebelum ia meninggal. Ia menatap kalut wajah gadis di hadapannya.
"Lu gapapa kan?" tanya Peter. Keyrans mengangguk cepat-cepat. Terlihat raut wajah Keyrans yang ketakutan. Ia menoleh pada Lee Know. Lelaki yang ditatap oleh sosok menyeramkan di hadapannya itu tersentak kaget dan segera mengalihkan pandangannya karena ia sedikit merasa takut. Namun ia menyadari jika wajah seram Peter itu sedang tersenyum padanya. Dan seketika wujudnya berubah menjadi sosok lelaki tampan yang berwajah imut dengan bibir keriting yang sedang tersenyum manis padanya dan rambut hitamnya yang indah, sedang memakai jas almamater kampusnya. Lee Know terkejut bukan main.
"Makasih ya," ucap Peter pada Lee Know. Keyrans menoleh pada Lee Know. Sedangkan lelaki itu hanya dapat tersenyum manis dan mengacungkan dua jempol tangannya -karena ia yang tak bisa berkomunikasi dengan entitas yang ada di sekitarnya.
"Kak Dit?" panggil Lee Know. Dita yang sedang mengelus bahu Keyrans menoleh.
"Kita harus cepet bawa Keyrans pergi dari sini. Gua takut, sosok itu pasti akan dateng lagi!" ucap Lee Know pada Dita dan disambut anggukan Dita. Entah bagaimana, suara Lee Know bisa didengar oleh Peter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indi-Go! • Han Jisung ✓
Terror[Book 1 dari Pentalogi Fanfiction Indi-Go!] Suka duka kehidupan Keyrans Bang, gadis yang mempunyai six sense sehingga menuntunnya pada sosok lelaki tampan yang hobi nongkrong sendirian di tangga lantai 3 samping sekre fotografi. [Cerita ini dilandas...