"Ada yang coba guna-gunain Keyrans dan pengen liat Keyrans mati, Christopher! Ada sosok iblis bernama Lucifer yang diutus buat bunuh Keyrans!" ucap Peter. Chris terbelalak.
"Ap-apa?!"
"Gua rasa, ini ulah mantan Key karena Key sempet nolak saat si mantan itu ngasih Key hadiah dan dia juga minta tolong ke lu karena dia takut kan?" tanya Peter. Chris mengangguk.
"Minho! Awas lu ya!" desis Chris dengan raut wajah penuh amarah. Peter tersentak.
"Lu gak perlu ngelakuin hal apapun ke mantan si Key itu. Yang harus lu pikirin adalah gimana caranya bikin sosok Lucifer itu pergi. Lu harus bilang ke ortu lu biar lu bisa minta tolong sama orang yang ngerti akan hal ini dan bisa nyelametin Key kek pas lu nyelametin dia pas dia dibawa Black Giant saat itu," ucap Peter lagi. Chris terdiam. Ia segera bangkit dan memanggil orang tuanya.
"Mom, dad, K-Key... ada yang coba kirim iblis buat bunuh dia!" ucap Chris terbata. Kedua orang tuanya terbelalak tak percaya.
"APA?!"
"Chris jangan becanda, sayang!" ucap Mommy Bang. Chris menggeleng.
"Tadi Peter yang ngasih tau Chris, mom!" ucap Chris yakin. Kedua orang tua mereka mengernyit bingung.
"Peter?"
"Iya Peter. Dia liat ada sosok iblis yang buat Keyrans nangis dan jerit-jerit ketakutan kek gitu. Mommy sama Daddy tadi denger kan gimana Key ketakutan?" tanya Chris. Kedua orang tuanya mengangguk.
"Te-terus, kalo gitu siapa yang udah ngirim Keyrans kita iblis buat bunuh dia?" tanya Daddy Bang.
"Choi Minho, mantan Keyrans!" ucap Chris yakin.
"Choi Minho tetangga depan kita?!" tanya Daddy Bang tak percaya. Chris mengangguk.
"Sejak kapan Key pacaran sama cowok pengangguran kek dia?! Mana dia udah om-om lagi!" Kini mommy Bang yang angkat bicara. Chris menghela napasnya kasar.
"Itu masalah gampang. Chris bakal ceritain sejelas-jelasnya asal kita bawa orang yang ngerti masalah ini ke sini. Peter tadi bilang gitu!" ucap Chris. Kedua orang tuanya mengangguk dan segera beranjak.
"Chris jagain Key ya nak, Mommy sama Daddy pergi dulu!" ucap Mommy dan Daddynya itu. Chris mengangguk.
"Ati-ati mom, dad," ucap Chris.
CEKLEK
"Ah, dok bagaimana keadaan adik saya?!" tanya Chris langsung. Tepat sesaat bayangan kedua orang tuanya menghilang di balik lorong, dokter yang menangani Keyrans keluar ruangan.
"Keyrans terlalu cape. Makanya dia sekarang terkena demam tinggi karena tifusnya kambuh yang disebabkan ia terlalu lelah," jawab dokter. Chris menitihkan air matanya lagi.
"Keyrans udah boleh dijenguk dok?" tanya Chris. Dokter mengangguk.
"Tapi tunggu ia dibawa ke ruang rawat inap dulu ya. Karena untuk satu bulan ke depan ia harus dirawat intensif di sini," ucap dokter. Chris mengangguk. Ia menunggu brankar adiknya itu keluar ruangan. Saat brankar adiknya itu dibawa oleh para medis, Chris berjalan beriringan dengan brankar itu. Ia memandangi Keyrans yang menatapnya sendu dan bahkan terlihat ingin menangis.
"Bang?" lirihnya.
"Iya adeknya Abang. Kenapa sayang? Hm?" tanya Chris lembut. Keyrans menangis.
"Gua kudu sembuh bang. Ntar besok huntingnya gimana?" tanya Keyrans pada Chris. Pertanyaan Keyrans membuat Chris menangis. Ia mengelus kepala adiknya itu perlahan.
"Ya nanti, dedek. Lu kan lagi sakit. Dokter bilang lu kecapean. Nanti ya, kalo lu udah sembuh nanti dilanjut lagi huntingnya," jawab Chris sembari tersenyum. Keyrans menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indi-Go! • Han Jisung ✓
Horror[Book 1 dari Pentalogi Fanfiction Indi-Go!] Suka duka kehidupan Keyrans Bang, gadis yang mempunyai six sense sehingga menuntunnya pada sosok lelaki tampan yang hobi nongkrong sendirian di tangga lantai 3 samping sekre fotografi. [Cerita ini dilandas...