17. Debat

228 42 7
                                    

"LU JANGAN SOK GANTENG JADI MANUSIA! PERILAKU LU BAHKAN GAK LEBIH BAIK DARI PERILAKU SETAN MACEM GUA!"

Lelaki itu terbelalak saat dilihatnya sosok seram yang ia yakini sebagai Peter Han, hantu penasaran urban legend sekretariat fotografi seperti yang dibicarakan oleh alumni dan kakak tingkatnya. Peter sedang mencekik leher lelaki di hadapannya dan darah dari mata kirinya terlihat semakin banyak, menetes ke pipi lelaki di hadapannya.

"MENDINGAN LU CEPET MINTA MAAF SAMA ORANG YANG UDAH LU BIKIN ANCUR SEANCUR-ANCURNYA ITU ATAU GUA BAKAL BIKIN IDUP LU GAK TENANG?!" teriak Peter lagi. Lelaki di hadapannya terlihat bingung. Ia tak merasa membuat orang lain hancur.

"JAWAB GUA, NAKAMOTO YUTA!" ucap Peter lagi. Lelaki bernama Yuta itu mengangguk pasrah. Ia bahkan mencoba mengingat siapa yang dimaksud oleh Peter. Peter melotot. Kedua matanya bahkan seolah terlihat ingin menggelinding keluar.

"DAN GELANG YANG DIPAKEIN CEWEK LU, BUANG! LU PENGEN KASIH SESUATU SETIDAKNYA LU MODAL. JANGAN CUMA MODAL GANTENG DOANG!" teriak Peter kesal. Ia makin mencengkram erat leher lelaki berdarah Jepang itu hingga membuatnya sesak napas.

"SEKALI LAGI GUA LIAT LU NYAKITIN HATI CEWEK, SIAPAPUN ITU... GUA GAK SEGAN-SEGAN BIKIN HIDUP LU GAK TENANG! CAMKAN OMONGAN GUA, YUTA!" teriak Peter lagi dan kemudian ia menghilang bagai asap hitam pekat yang terkena embusan angin. Yuta melemas.

"Uhuk... uhuk!" Yuta terbatuk dan memegangi lehernya yang terasa sakit dan tercekat.

"Gua... uhuk... nyakitin cewek? Ta-tapi... sapa? Uhuk!" pikirnya bingung. Sedetik kemudian ia membelalakkan matanya.

"Keyrans!"

👻 Indi-Go! 👻

"Dek? Hari ini jadwal lu sama Lino piket kan?" tanya Chris pada adiknya yang cantik itu. Keyrans mengangguk.

"Tenang bang Chris, gua bakal jagain adek lu kemanapun. Seperti janji gua ke Peter. Kalo gak, ntar dia ngamuk ke gua berabe. Takut gua. Kekuatan dia besar banget ternyata," ucap Lee Know. Chris mengangguk paham. Chris, Lee Know dan Keyrans sedang makan siang di kantin FH karena Keyrans dan Lee Know akan ada agenda, gadis itu menemui Lee Know di fakultasnya.

"Eh iya btw kalian bukannya bentar lagi dikjut?" tanya Chris kemudian. Keyrans dan Lee Know mengangguk.

"Kapan dikjutnya dilaksanain?" tanya Chris sembari menyeruput kopi hitam miliknya.

"Seminggu lagi sih. Nah hari ini emang kita pengen rapatin masalah materi apa yang bakal dijadiin bahan dikjut nanti. Pastinya antara diksar* dan dikjut* kan emang ada tugas hunting yang bakal kita presentasiin di depan pengurus dan alumni nanti pas hari H. Ya bang Chris pasti tau lah. Kan sempet ikutan juga katanya?" tanya Lee Know. Chris menggeleng.

"Wah gak tau gua, Lin. Soalnya gua mutusin buat berhenti sebelum diksar dimulai. Pas baru hunting-hunting menjelang diksar doang gua masih ikut," jawab Chris santai. Lee Know mengangguk paham.

Saat Keyrans, Lee Know dan Christopher sedang asik menyantap makan siangnya di kantin Fakultas Hukum, tiba-tiba datanglah sosok tinggi tampan dan berambut gondrong yang berjalan dari arah kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mendekati meja mereka. Chris yang mengetahui lelaki itu mendekat ke arah mereka, menoleh padanya.

"Key?" panggil lelaki itu. Keyrans dan Lee Know menoleh ke arah suara yang mereka sangat hapal.

"Eoh, kak Yuta?" lirih Keyrans bingung. Chris dan Lee Know mendelik tajam ke arah lelaki itu. Mereka berdua tahu apa yang telah Yuta lakukan pada Keyrans dan mereka tak ingin lagi Keyrans terjatuh pada rayuan maut Yuta dan janji-janji bullshitnya.

Indi-Go! • Han Jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang