Posisi Paling Bawah

44 5 1
                                    

Ica tak menyangka akan terjadi seperti ini....

.
.
.

Suatu hari ketika Zhafran baru dirawat rujuk di RS Kalimantan, Zhafran pulang ke rumahnya. Namun tak disangka-sangka, Ica heran bukan main, mengapa Zhafran menjadi berbeda? Atau hanya hal sepele?

- FLASH BACK ON -

Ica mendapat kabar dari teman kerjanya di Kalimantan ketika Zhafran dirawat di RS Kalimantan.

"Mbak itu ada perempuan bercadar jenguk Mas Zhafran"

"Siapa mas?"

"Saya juga ndak tau mbak. Masalahnya ini sudah larut malam dia masih di dalam sama Mas Zhafran"

"Ha??? berduaan di dalam? Astagfirullah! Kenapa mas gak temani saja?"

"Saya ndak enak mbak, tadi perempuan itu sudah saya suruh pulang biar saya saja yang jaga mas Zhafran, tapi dia ndak mau mbak"

"Loh kok?"

"Tadi juga saya intip dia suapin mas Zhafran mbak"

"Ha??? Suapin???" Hati Ica bagaikan disayat-sayat. Bagaimana tidak, ia mendengar calon suaminya ditemani bahkan disuapin oleh perempuan lain. Ica sadar dirinya jauh, ia hanya bisa menjaga Zhafran lewat doanya bukan secara langsung.

"Iya mbak, semalam perempuan itu juga tidur di dalam sama mas Zhafran"

"...." Pikiran positif Ica mulai tak berfungsi kembali.

"Besok mas tanyakan ke Zhafran, siapa perempuan itu"

"Iya mbak"

Keesokan harinya.

"Mbak"

"Iya mas?"

"Tadi saya sudah tanyakan ke mas Zhafran soal perempuan semalam, tapi mas Zhafran hanya diam saja mbak"

Ica diam seribu bahasa, semakin yakin Zhafran ada apa-apa dengan perempuan itu. Bukannya su'udzon, tapi jika Zhafran tak ada apa-apa dengan perempuan itu mengapa ketika ditanya ia hanya diam?

"Yaudah mas tolong bilangin ke perempuan itu kalo perlu di depannya Zhafran, tolong saya titip Zhafran jaga dia baik-baik, saya pamit"

Tak lama kemudian...

"Sudah saya sampaikan mbak"

"Terimakasih mas"

Malam hari pun datang, Zhafran menghubungi Ica.

"Assalamualaikum neng"

"Waalaikumussalam"

"Kenapa tadi ngomong kaya gitu?"

"Gapapa a, jaga diri baik-baik ya, neng nitip aa sama dia, dan neng nitip dia juga sama aa, jangan disakiti perempuan kaya gitu"

"Aa gak ada apa-apa sama dia"
"Dia temennya aunty"
"Dia suapin aa karna aa minta tolong, tangan aa lemas gabisa pegang sendok, kalau gak makan gimana mau sembuh"
"Dia juga tidur di ruang sebelah lewat pintu dalam kamar aa, bukan tidur 1 ruangan"
"Bisa-bisanya neng ngomong kaya gitu" penjelasan Zhafran.

"Maaf. Terus kalau emang bukan siapa-siapa dan gak ada apa-apa kenapa tadi ditanya gak jawab?"

"Aa kaget aja neng bisa ngomong kaya gitu"

"Logikanya aja, kalau aa gak ada apa-apa harusnya dengan tegas aa jawab langsung temen aunty bukan malah diem! Logikanya, kalau aa diam berarti emang ada apa-apanya!"

Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang