Ayah Zhafran nyusul Ayah Ica?

63 5 0
                                    

Jauh dari hari sebelumnya, Ica dan Zhafran bersepakat akan bertemu untuk pertama kalinya. Zhafran akan segera datang ke kota Ica untuk menemui Ica. Ica meminta Zhafran untuk datang saat malam takbir lebaran tahun 2021 silam, dikarenakan bertepatan Ica cuti kerja di hari h dan h+1 lebaran, jadi bisa untuk time dengan bertemu Aa Zhafran.

Kondisi Aa Zhafran dan ayahnya sedang ada konflik besar, Aa Zhafran tidak memberi kabar ayahnya jika Aa Zhafran akan pergi menemui Ica. Aa Zhafran sudah siap berbagai macam seperti pakaian, tiket pesawat sudah ia boking dari hari sebelumnya, dan hanya menunggu waktu take off. Bahkan Zhafran pun sangat tidak sabar untuk segera menemuin Ica.

"Aa gak sabar pengen ketemu neng🥺"

"Sabar a, tinggal tunggu 2 jam lagi kok🤗"

"Iya neng, aa mau sholat magrib dulu ya"

"Iya a, neng juga mau sholat kok"

.
.
.

Tidak lama kemudian, Zhafran menghubungi Ica kembali dengan rasa heran.

"Dr. Abdul apa-apaan sih"

"Kenapa a?"

Zhafran meneruskan chat Dr. Abdul yang berisikan,

"Zhafran yang sabar ya dek, ayah udah tenang disana"

"Ayah mau dianter ke Jawa Barat, malam ini atau besok pagi Zhaf?"

.
.
.

"Masa Dr. Abdul ngomong kaya gitu maksudnya apa?"

"Ha? innalilahi maksudnya apaan a?"

"Masa ayah dibilang meninggal? Padahal ayah lagi tidur di kamarnya pasti"

"Ha?? meninggal??"

"Aya aya wae mana ada meninggal"

"Coba tanya dulu baik-baik a"

"Aku mau ketemu neng loh kenapa malah kaya gini??? Kalau ayah mau ikut ya ayo ikut ketemu neng, jangan kaya gini"

"Ayah beneran meninggal a?"

"Gatau"

"Innalilahi wainnailaihi raji'un"

"Gini banget mau ketemu neng"

"Aa sholat aja dulu ya doain ayah"

Disisi lain, Ica merasa sangat sedih. Bukan sedih karena mendapat kabar duka ayah, tapi sedih bakal tertunda atau gagal lagi untuk ketemu Aa Zhafran. Namun Ica gak boleh egois:)

Saat tiba pulang kerja, Ica menangis sendu terisak-isak di kamar saat mengetahui Aa Zhafran bakal gagal menemui Ica, sedangkan tadi, Ica sudah merasa sangat bahagia. Namun qodarullah.

"Dulu ayah bilang ke Ica waktu ayah Ica gak ada, Ica gak boleh sedih kan masih ada ayah Ica di Kalimantan, tapi sekarang ayah malah nyusul ayah Ica. Ayah bohong!" Teriak Ica dalam hati.

.
.
.

Disisi lain, mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas, Zhafran harus menggagalkan bookingan tiket pesawat serta bookingan hotel di Jawa Timur, dikota Ica. Memang uang tersebut tidak bisa dikembalikan, Aa Zhafran sudah menanggung rugi berjuta-juta rupiah. Aa Zhafran tidak merasa rugi akan hal tersebut, namun ia begitu sangat tertekan, karena saking shock nya mendengar kabar duka ayahnya, kesehatan ia menurun drastis, seringkali pingsan.

.
.
.

Keesokan harinya, tepat di hari h lebaran idul Fitri, 13 Mei 2021, yang seharusnya jadi hari yang menyenangkan bagi Ica dan Zhafran, justru hari itu menjadi hari duka bagi mereka berdua. Ica yang merasa sangat sedih karena Aa Zhafran tidak jadi menemuinya, namun Ica tidak boleh egois. Dan disisi lain, Aa Zhafran sedang dilanda stress karena belum bisa menerima takdir.

.
.
.

Pagi hari ketika shalat ied akan segera dilakukan, Aa Zhafran disana tidak mau mengikuti shalat ied, dikarenakan ia merasa sedih yang harusnya sholat ied dengan bahagia, namun kali ini justru dengan kabar duka. Namun disisi lain, Ica masih membujuk Aa Zhafran agar ia mau ikut dengan tetangganya untuk mendirikan sholat ied terlebih dahulu. Alhamdulillah nya ia luluh dengan bujukan Ica.

Selesai pulang sholat ied, Zhafran pamit kepada Ica untuk membeli galon. Namun Ica tak sadarkan diri bahwa Aa Zhafran udah telah lama pergi dan tidak mendapatkan kabar kembali, ini yang membuat Ica khawatir, hingga akhirnya Ica mendapat kabar dari tetangga Aa Zhafran yang memegang hp Aa Zhafran.

"Zhafran dari tadi belum pulang mba"

"Zhafran nya kemana bu?" tanya Ica.

"Ngga tau mba, daritadi keluar belum balik"

"Tadi pamit ke saya beli galon tapi sampai sekarang belum balik"

"Iya mba, ini gimana ya? mau ke pemakaman ayahnya tapi Zhafran nya belum balik"

"Masa dia naik gunung bu? soalnya kemarin sempet bilang dia mau naik gunung"

"Ya sudah mba biar disusul tetangga yang laki-laki buat nyari Mas Zhafran, takutnya kebutu sore mba"

.
.
.

Tak lama kemudian Aa Zhafran ketemu dan segeranya pergi ke pemakaman ayahnya. Ketika semua sudah selesai, Aa Zhafran segera mengabari Ica.

"Assalamualaikum neng"

"Waalaikumussalam"

"Maaf ya neng, Aa baru ngabarin neng"

"Iya" jawab Ica singkat.

"Kok singkat jawabnya neng?"

"Dibilangin emang susah. Ngapain tadi bohongin neng? pamit beli galon taunya apa? ke gunung kan? Dibilangin gak usah ke gunung susah emang ngasih tau" marah Ica karena Ica sangat khawatir jika Aa Zhafran pergi ke gunung dan akan melakukan hal yang tak diinginkan.

"Maaf neng, Aa ke gunung cuma teriak aja kenapa dunia kaya gini. Aa gak aneh-aneh kok neng😊"

"Iya"

"Maafin aa ya neng🙏😊"

.
.
.

Hari demi hari telah dilalui Zhafran. Zhafran tidak sendirian, selalu ada Ica yang menemaninya, sebagaimana Zhafran selalu menemani Ica.

.
.
.

Cukup sekian part kali ini, sengaja author bikin singkat, karna masih banyak cerita yang lebih menantang🤫🔥

.
.
.

Gimana kalian kalau berada di posisi mereka berdua? sama-sama anak yatim piatu🥺

.

.

.

Next or stop?

.

.

.

Kira-kira part selanjutnya bahas apa lagi ya🤫

.

.

.

Jangan lupa tinggalin jejaknya para readers setianya CDSUUM yang author sayangi❤️🔥

Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang