Kembali namun berbeda (bagian akhir)

42 3 14
                                    

"Aa itu emang jagonya buat orang khawatir dari dulu" kesal Ica.

"Maaf neng🥺"

"Hmm iyaiya.. Aa udah enakan?"

"Alhamdulillah neng"

"Udah makan?"

"Udah neng barusan"

"Alhamdulillah"

.
.
.

Singkat cerita mereka berbincang-bincang selayaknya bagaimana mereka saling merindukan dan saling khawatir. Tak lupa Zhafran juga menceritakan apa yang ia rasakan sewaktu dirinya mengalami koma selama beberapa hari.

"Aa, katanya orang koma itu bisa dengerin kita ngobrol ya?"

"Iya neng, kemarin Rendy baca Qur'an disamping aa waktu masih di RS Tangerang aa denger kok.. Aa juga denger suara neng"

"Ha?"

"Iya neng aa denger suara neng ngaji"

Ica seperti tak percaya bagaimana bisa Zhafran mendengar suaranya dari jarak jauh? Oh iya baru ingat Zhafran kan psikolog, mungkin juga tau dari situ kali ya🙂

"Emang iya? Apa yang aa rasain waktu koma a?" kepo Ica.

"Aa berada di satu ruangan yang cuma ada cahaya aja neng. Aa sendirian disitu. Aa manggil neng, manggil ayah, manggil umi, manggil ibuk mereka gak dengar"

"Ya gimana bisa dengar ish_-"

"Ada orang kaya bayangan hitam dia pukul-pukul aa"

"Astagfirullah, kaya lalu itu a?"

"Iya neng, aa teriak-teriak, jangan bawa aku, aku belum tepatin janji sama dia, aku mau nikahin Ica. Barulah aa dilepasin neng"

"Kok aneh ya😅"

"Aa juga gak tau neng"

.
.
.

Beberapa hari kemudian, sekitar 2-3 hari akhirnya Zhafran diperbolehkan untuk pulang.

"Assalamualaikum kak ini Rendy"

"Waalaikumussalam Ren. Gimana? udah bisa pulang kah?" (sebelumnya Rendy sudah mengabari Ica bahwa hari ini Zhafran diperbolehkan pulang).

"Alhamdulillah kak, lagi nunggu kak Zhafran keluar dari ruang dokter, lagi tanda tangan apa gitu"

"Oalah iya Ren. Pulang naik apa?"

"Naik bus kak, cuma 2 jam aja"

"Zhafrannya gimana? itu kakinya kan habis operasi?"

"Kak Zhafran pakai tongkat, nanti Rendy bantu kok kita naik bus aja. Ini Rendy udah siapin tas kak Zhafran, tinggal nunggu kak Zhafran aja kak"

"Oalah gitu.. makasih banyak ya Ren, udah mau bantu Zhafran selama ini"

"Sama-sama kak, santai aja"

.
.
.

Singkat cerita mereka berdua sudah perjalanan pulang, tak lupa Rendy juga mengabari Ica kala mereka akan berangkat ke rumah Zhafran.

Ingat perkataan Rendy, perjalanan hanya berlangsung 2 jam, Ica memutuskan untuk selalu menunggu mereka sampai dirumah. Namun sudah 2 jam mereka tak kunjung ada kabar. Tiba-tiba sekitar memakan waktu 2,5 jam, Ica baru mendapatkan kabar.

"Baru sampai neng, maaf ya baru kabarin"

Oh, ternyata Zhafran yang membalasnya, bukan Rendy.

"Kok lama a? katanya 2 jam?" khawatir Ica.

"Iya neng agak lama, tadi kena macet"

"Oalah gitu.. yaudah istirahat dulu a"

"Iya neng aa lagi duduk kok"

"Rendy mau tinggal dirumah aa dulu apa gimana a?"

"Aa suruh tinggal disini dulu neng kalau dia mau"

"Ya udah a, kalau aa ga keberatan biar Rendy tinggal sama aa dulu untuk sementara waktu, biar aa juga ada yang jagain"

"Iya neng"
"Neng"

"Iya a?"

"Kaki aa isinya besi bukan lagi tulang kaki🥺" sedih Zhafran akan hal yang menimpanya hingga membuat tulangnya harus diganti dengan pen.

"Ya Allah a, sabar ya gapapa yang penting sembuh😇" kuat Ica untuk meyakinkan Zhafran agar tidak sedih. Sejujurnya, Ica juga tak kalah sedihnya, bahkan Ica pun juga meneteskan air mata ketika mendengar Zhafran mengatakan hal tersebut yang membuat hati Ica terasa tergores.

"Iya neng, walaupun panjangnya gak sama kaki aa sebelah kanan dan kiri😄"

"Cepet sembuh ya a😇🤲"

"Syukron neng geulis😇"

.
.
.

Singkat cerita Ica dan Zhafran berkomunikasi seperti biasanya. Dan Zhafran juga harus sering-sering ganti perban kaki agar luka bekas operasi segera mengering. Ia ganti perban di klinik dekat rumahnya. Dikarenakan Rendy harus kembali ke kampus, akhirnya Zhafran pergi ke klinik sendirian menggunakan mobilnya.

.
.
.

Tak luput juga Ica menanyakan kasus Hans. Kabarnya jelas Hans berada di dalam sel tahanan. Namun sepertinya dia belum merasakan "kapok".

.
.
.

Next di part berikutnya ygy. Kita ungkap kesabaran Zhafran setebal imannya. Mungkin kalau kalian berada di posisi Zhafran mungkin udah bunuh orang-orang jahat, contohnya Ica sendiri rasanya ingin sekali membunuh orang jahat😇 Tapi tidak, itu dosa besar ygy🤧

Ica said, "andai saja membunuhmu itu halal"🙂🔥

.

.

.

Next or stop ni?

.

.

.

Jangan lupa tinggalin jejak ya para readers kesayangan author❤️🔥

Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang