1.0🐑

82 20 0
                                    

. Selamat membaca✨





"Misi"


Chapter kali ini cukup panjang spesial tahun baru,semoga betah ye wkwk salam dari menantu Mahesa✌️

_______________________________
Malamnya Manda bersiap untuk mengantarkan pesanan pelanggannya,alamat yang dikirim pun Manda mengetahuinya karna tak jauh dari tempatnya.

"Mau ayah anter gak?"Manda menggeleng.

"Gak beh, sendiri aja. Babeh dirumah aja sambil nunggu Abang pulang"Wijaya mengangguk,ia membantu Manda membawakan keranjang yang berisikan kue pesanan.

"Yaudah hati-hati ya, langsung pulang. Udah malam soalnya,kalau ada apa-apa telpon ayah oke?"

"Oke,yaudah Manda berangkat dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"




"Kayak gak asing ni rumah"gumam Manda saat sampai didepan rumah pelanggannya. Ia memarkirkan motornya dipinggir jalan lalu menekan bel rumah dua lantai itu.

"Siapa?"Manda terperangat kaget saat suara itu terdengar entah dari mana.

"H-halo,saya mau nganterin kue"jawab Manda,ia masih bingung dimana sumber suara itu. Dan sedikit melihat kearah bel disana ada speaker kecil. Dan Manda tidak senorak itu ia cukup paham sekarang.

Gerbang terbuka,menampilkan seorang pria tampan dengan pakaian rapi.
"Pesanan kue bolu 3 box,atas nama pak Mahesa"

"Iya saya sendiri,eumm bisa saya minta tolong sekalian?didalam sedang repot apa adek bisa bantu saya nyiapin kuenya?nanti saya tambahin biayanya" tanpa berpikir panjang Manda menyetujuinya. Lagi pula ini belum terlalu larut dan ia bisa mendapat uang tambahan.

"Baiklah,mari masuk. Tidak perlu takut"

"I-iya pak"
Saat sampai dihalaman luas rumah pria itu, banyak mobil dan motor yang terparkir rapi disana menandakan banyak orang yang ada didalam.

Saat masuk sudah banyak orang disana, hampir tadi Manda akan mengenakan kaos oblong tapi untungnya tidak jadi karena ditegur Wijaya takut kedinginan. Alhasil ia memakai sweater dan rok plisket hitam yang senada.

"Kamu minta tolong sama bibi yang disana ya"Manda mengangguk lalu menghampiri wanita baya yang Manda anggap adalah asisten rumah tangga.

"Permisi bi,ini pesanan kue bolunya taruh mana?"

"Eh ada Eneng cantik,aduh bibi lagi bikin minuman. Kamu teh ambil piring dilemari atas itu terus ditata ya. Bibi mau nganterin minumannya dulu"Manda mengangguk,Manda melirik kearah ruang tamu. Disana banyak sekali orang berpakaian formal, seperti ada acara kantor atau apalah Manda tak paham.

Manda membuka lemarinya,banyak sekali piring yang sangat cantik. Manda jadi insecure, piring yang ia pakai Dirumah cuma hadiah dari beli detergent doangT_T

Mengambil tiga buah piring sekaligus,lalu menata tiga buah bolu aneka rasa yang ia buat tadi.

"Bibi ini udah Manda tata"

"Eh iya neng,aduh makasih banget ya. Bibi anterin kuenya dulu kedepan"melihat wanita itu kesusahan,Manda berinisiatif membawa satu piring dan bibi itu membawa dua piring menggunakan nampan.

Ia mengikuti arah bibi tersebut,Agak malu memang karena banyak pasang mata yang menatap kearahnya.

"Ini dek uangnya,sama ini tambahannya"

Strange LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang