KEMBALI

131 9 0
                                    

Tap
Tap
Tap

Sera berjalan keluar bandara. asisten daddy nya telah menunggu di kedatangan. Sebenarnya ada sedikit rasa takut dalam diri sera mengingat kejadian masa lalu nya. Ya. Bandara. Menjadi satu tempat yang tak akan didatangi sera jika tidak terpaksa.

Gadis cantik itu menarik napas dalam dan dengan senyuman mengembang di bibirnya ia berteriak dalam hati.

"AKU DATANG SEBAGAI SERA. JIA TELAH MATI. TUBUH INI MILIKU. AKU ADALAH SERA. PEWARIS TUNGGAL RUIZ GRUP"

"Nona sera"

Sera melihat ada seorang lelaki yang cukup berumur memanggil namanya. Sepertinya asisten daddy nya. Ia berjalan mendekat.

"Nona sera. Selamat datang kembali. Saya harap nona selalu bahagia." ucapnya

"Ahhh..yaa. terima kasih paman ando. Apa kabar paman?" Tanya sera

"Haha. Saya selalu baik nona. Hanya bekerja membantu tuan joan seperti biasa." jawab ando

"Daddy selalu memberi paman banyak tugas. Nanti akan ku katakan pada daddy untuk memberikan paman libur." ucap sera sambil tersenyum.

"Jangan nona. Jika tidak mau sibuk berarti paman harus pensiun dong. Haha" paman ando tertawa mendengar perkataan anak dari bosnya itu

"Mari nona. Tuan dan nyonya sudah menunggu. Agar nona juga bisa segera istirahat." lanjutnya lagi

Di perjalanan menuju mansionnya sera tidak berbicara apapun. Hanya memandang ke arah jendela. Untuk memantapkan pikirannya.

****

Di mansion sudah ada mommy nya yang menunggu di depan pintu. Berlari dan memeluk sera.

"Ahhh... sera ku. Sera tersayang mommy. Bagaimana perjalanmu sayang?"neiva berkata sambil memeluk putrinya.

"Baik mommy. Perjalanan yang menyenangkan" ucapnya lembut

"Baiklahh sayangku. Mommy sangat rindu sera. Akhirnya kau pulang juga. Mommy sangat senang."ucapnya lagi sambil mengecup pipi putrinya

Sementara joan hanya melihat dengan haru tingkah dari ibu dan anak itu.

"Baiklah sayang. Ayo ajak sera masuk dulu. Sera pasti kelelahan karna perjalanan jauh. Kita makan siang  bersama." Ucap joan menghentikan drama istri dan anaknya

"Ayo sayang. Kau tau mommy sampai memaksa daddymu untuk pulang di tengah rapat agar kita dapat makan siang bersama." ucap neiva sambil menarik lengan sera

"Mommy terlalu berlebihan" sera tersenyum mendengar penuturan mommy nya.

"Hehh. Itu bukan salah mommy. Daddy mu sendiri tak bisa tidur semalam saking senangnya kau akan pulang hari ini. Daddy berkali kali minta diingatkan ke mommy untuk pulang siang ini."bisiknya pada sera

"Kalau gitu mommy. Apakah kita semua keluarga yang berlebihan?." Sera tertawa karena tingkah keluarganya

"Sudah hentikan gosip kalian sayang. Kalian pasti sedang menggosipkan daddy?" Joan ikut tersenyum melihat sera yang kini tertawa lepas. Bagaimana tidak, Terakhir ia melihat tawa anaknya itu 1 tahun yang lalu. Putrinya perlahan kehilangan tawanya. Ia bingung ingin membantu sera. Namun sera menutup diri dan selalu mengatakan bahwa dia baik baik saja. Hingga akhirnya sera pergi ke spanyol dengan alasan lukisan dan kejadiaan naas itu terjadi pada putrinya.

Sera melihat daddynya melamun. Langsung melingkarkan tangannya pada lengan daddy nya. Seraya berkata
"Kami tidak menggosipkan daddy ko. Mommy hanya mengatakan daddy semakin tampan." Ucap sera sambil terkekeh

SERA - HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang