Xavier melihat dari jauh Sera yang sedang bersemangat memukul bolanya.
Tersenyum tipis menyadari gadis itu sudah terlihat lebih baik dari empat hari yang lalu.
Namun,
Ia mendengus kasar saat gadis itu menggamit lengan seorang pria paruh baya. Persis seperti caption pada postingan instagramnya.
Bisa-bisanya dia ditikung oleh bapak-bapak tua berwajah jelek.
"Hai sayang.." Panggilan itu mengalihkan lamunannya pada si pemanggil.
"Ngapain ke sini?" Tanyanya lagi saat jarak mereka semakin dekat. Gadis itu tersenyum manis.
Tidak terlihat kesal atau marah padanya.
Apakah dia sudah dipermainkan?
"Sini!" Ucap Xavier mengulurkan tangannya. Ia menatap tajam pria tua dan jelek di hadapannya itu.
Sera dengan senang hati mengambil uluran tangan itu.
"Ganti dulu. Tunggu aku di depan." Ia mengusap lembut punggung tangan Sera.
Sera mengangguk kemudian memeluk pria itu sebelum berpamitan pergi lebih dahulu.
Setelah gadis itu pergi ia kembali menatap tajam orang di depannya itu.
"Ngapain bawa tunangan orang golf?"
Sementara lawan bicaranya terkekeh rendah. "Kalo kamu lupa dia calon menantu daddy."
Benar. Dia adalah Ziko Alexander, Ayah dari Xavier sendiri.
"Lain kali jangan ajak-ajak Sera tanpa Xavier. Udah tua juga!"
"HEH. Ga sopan banget jadi anak."
"Sama mommy aja. Sera punya Xavier. Jangan ganggu." Jawabnya lagi.
"Iyaa, tadi yang minta pergi Sera. Dia bilang pengen healing keluar."
"Ga mungkin. Sera mana mau healing bareng daddy. Yang ada tambah stress."
"HEH"
"Udah ah. Xavier duluan. Mau pergi sama Sera."
"Proyek sama Adelard jangan lupa Vier!"
Lelaki itu mengacungkan jempolnya seraya tetap berjalan.
"Udah?" Tanyanya saat menemukan sosok Sera yang sudah menunggunya di ruang tunggu.
Gadis itu mengangguk lalu lanjut melihat ponselnya lagi.
"Ga ganti baju, sayang?"
Sera menggeleng. "Gue ga bawa baju. Outfit ini lebih nyaman dibanding seragam sekolah."
Xavier hanya mengangguk kemudian menarik tangan Sera untuk keluar dari ruangan itu.
"Mobil siapa?" Tanya Sera seraya terkekeh rendah.
"Kenzo"
"Mobil lo mana?" Tanyanya pura-pura tidak tau.
"Diisengin orang. Pengen aku hukum orangnya. Eh di CCTV ada someone. Jadi ga bisa marah." Jawabnya mencubit tipis ujung hidung Sera.
Sera tertawa, puas dengan hadiahnya untuk Xavier.
"Aku ga tau pacarnya Drean duduk deket aku. Ga pernah selingkuh sama sekali. Jangan marah sayang. Apalagi sampe buang cincin tunangan kita."
"Hmm. I know. Little surprise for my unofficialy fiance." Jawabnya seraya terkekeh.
"Nakal." Ucap Xavier seraya memasangkan seatbelt Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERA - HEIRS
HumorSiswa tersebut sudah terkapar dengan darah di seluruh tubuh akibat pukulan yang diterimanya. Namun, ia masih sadar untuk bisa mendengar perkataan dari lawannya. "Kalo lo masih ga tau alasannya bakal gue kasih tau. Buka telinga lo. Cewe kaya sera ga...