Kabar pertunangan antara Xavier dan Sera menjadi topik hangat di berita televisi, surat kabar, dan internet. Bagaimana tidak dua perusahaan raksasa itu akan bergabung dan semakin terikat oleh hubungan antara putra dan putri mereka.
Pupus sudah harapan para pengusaha yang ingin mendekatkan anak mereka pada pewaris ruiz dan alexander itu.
Berita ini berhembus pertama kali dari kediaman alexander. Sesuai dugaan. Viviane- mommy xavier sangat bersemangat bahkan membayar media agar segera menyebarkan kabar bahagia tersebut.
Baru 10 menit lalu sera dan xavier sampai di mansion alexander. Namun, kini berita itu sudah beredar dimana-mana.
Sera- Gadis itu bahkan belum mengabarkan pada orang tuanya. Namun, tidak perlu khawatir. Mommy Vivi mengatakan jika dia sudah mengabarkan berita tersebut. Ia dengan heboh membuat grup bernama SeXa yang berisikan empat orang yakni kedua orang tua sera dan xavier.
Wanita tersebut keluar dari kamar xavier setelah memdapatkan usiran halus dari xavier karna melakukan video call dengan sangat berisik.
Bagaimana tidak mereka sudah sibuk membicarakan pernikahan yang akan diadakan 7 hari lamanya. Sera sampai bergidik ngeri mendengarnya. Selain pernikahan video call itu juga membahas tentang cucu. Xavier buru-buru mendorong mommy Vivi untuk keluar dengan alasan mereka butuh istirahat.
"Butuh apa sayang?" Xavier menyentuh pundak sera kemudian berjongkok di depan gadis itu. Sedang sera duduk di pinggir kasur bernuansa hitam milik xavier.
"Baju gue udah dateng? Gerah" jawab sera.
"Mandi dulu aja, nanti dianterin" ujar xavier sambil mengusap kepala sera. Sera menggeleng lucu.
"Butuh yang lain, hm?" Tanya xavier lagi.
Sera mengangguk "Lilin sama bath bomb yang wangi vanila. Gue mau berendam, cape banget" rajuknya menyenderkan kepalanya pada pundak xavier.
"Mau aku panggilin orang spa sekalian?"
"Ga. Hari ini lagi introvert"
Xavier terkekeh mendengar jawaban super gemas dari sera. Ia mengelus rambut sera, jarang sekali gadisnya ini mau bermanja-manja.
"Tunggu bentar yah" xavier berdiri kemudian menggunakan telpon kamarnya untuk mempersiapkan permintaan sera.
Setelah itu ia duduk bersandar pada kepala ranjang sambil merentangkan tangan. "Sini peluk dulu. 10 menit lagi permintaan dari ratunya xavier dateng". Yang disambut baik oleh sera. Gadis itu menjadikan lengan kekar xavier sebagai bantalnya.
"Fiance nya siapa sih ko gemes banget" ucap xavier seraya mengecup seluruh wajah sera.
"Jawab sayang" tuntutnya lagi saat tak mendengar jawaban dari sera.
"Xavier" jawab sera singkat.
"Apa?? Ga denger"
"Fiance nya xavier"
"Ulangi dong kurang jelas nih"
Sera sengaja mendekat ke telinga xavier. Berbisik rendah "istrinya xavier". Kemudian mengecup singkat sudut bibir xavier.
Tak mendapat jawaban lagi, sera mendongakan kepalanya untuk menatap xavier. Terlihat dengan jelas telinga hingga leher putih lelaki itu memerah.
"Ekhem" xavier berusaha menetralkan degupan jantungnya yang menggila.
"Xa" panggil sera.
"Ya sayang. Kenapa?"
"Lo punya gue kan?" Tanya nya.
"Iya sayang. Punya kamu"
"Gue punya permintaan"
"Bilang aja. Apapun itu pasti aku penuhin"
KAMU SEDANG MEMBACA
SERA - HEIRS
HumorSiswa tersebut sudah terkapar dengan darah di seluruh tubuh akibat pukulan yang diterimanya. Namun, ia masih sadar untuk bisa mendengar perkataan dari lawannya. "Kalo lo masih ga tau alasannya bakal gue kasih tau. Buka telinga lo. Cewe kaya sera ga...