BIG NO, SAYANG

88 4 0
                                    

Pagi setelah drama introgasi dari orang tua sera yang baru saja sampai dari perjalanan bisnisnya, kedua anak manusia itu bisa keluar juga dari mansion keluarga sera.

Tadi saat mereka turun keduanya berpapasan dengan daddy dan mommy sera. Yang mendapat cengiran dan sedikit pertanyaan dari dua orang super kepo itu. Sebenarnya orang tua sera tidak khawatir dengan kedekatan keduanya. Apalagi daddy sera. Ia cukup yakin bahwa xavier bisa menjaga batasan terhadap putrinya. Tentu saja setelah sesi boys time sebelumnya. Hanya saja jika sudah bersama, di malam hari pula.

Mereka tentu harus memastikan bukan?.

Sera sudah siap dengan seragam sekolahnya sedangkan xavier masih mengenakan kaos yang semalam di pakainya. Seperti pembahasan yang terjadi semalam, mereka harus mampir dulu ke mansion xavier agar dapat bersiap sebelum ke sekolah.

"Ahhh calon menantu mommy" itulah kalimat sambutan pertama yang didengar sera saat ia masuk ke mansion ini untuk kedua kalinya.

Dapat sera lihat kedua orang tua xavier sedang sarapan di meja makan.

"Halo mom, dad" ucap sera. Ia masih berdiri di dekat ruang tamu dengan xavier yang masih di sampingnya.

"Lo sarapan dulu aja, ntar gue nyusul" bisik xavier kemudian masuk ke lift meninggalkan sera yang masih kebingungan di tempatnya.

"Sera sayang, sini. Ko diem aja" ucap viviane lagi.

"Ah iya mom" ucap sera kemudian ia mengambil tempat duduk di samping mommy dari xavier itu.

"Mau makan apa sayang?" Tanya viviane lagi

"Apel aja mom" kata sera. Kemudian salah satu maid mulai mengupas dan memotong buah tersebut untuk selanjutnya diberikan pada sera.

"Kenapa cuma makan apel ser?" Tanya ziko

"Jangan bilang xavier nyuruh kamu diet?" Tambah viviane

"Gapapa ko mom. Sera memang ga terlalu suka sarapan berat" jawab sera sekenanya.

"Kamu semalem ga di apa-apain xavier kan?" Tanya viviane lagi setengah berbisik.

"Ga mom. Aku tau batasan" pertanyaan itu dijawab oleh xavier. Yang kemudian duduk di depan sera.

"Ngomong-ngomong vier kemarin daddy dapet laporan, event sekolah kamu udah mau mulai lagi?" Ucap ziko memastikan.

"Xavier kurang tau masalah event abercio. Bukan osis juga" jawab xavier.

"Kemarin sih asisten mommy udah dapet kabarnya. Udah mulai bahas sponsorship" jawab viviane.

"Yah, biasanya kan bakal langsung ke alexander buat dana. Kemarin daddy sampaikan acc persetujuan dana itu bakal lewat kamu" jelas ziko.

"Oke" jawab xavier singkat. Sebenarnya ia sangat malas harus berhubungan dengan anak osis dan terlibat langsung dalam event sekolah.

"Mom, dad. Kita berangkat dulu" ia menyalimi kedua orang tuanya. Kemudian mengulurkan tanganya ke arah sera. "Yuk sayang" ucapnya.

Sera tidak langsung menyambut uluran tangan itu. Tapi memeluk kedua orang tua xavier dulu, sebuah bentuk pamitan darinya. Barulah ia memegang lengan xavier, karena kini tangan yang diulurkan tadi sudah masuk ke dalam saku nya. Tentu saja tidak bisa digapai sera.

Xavier yang melihat itu. Sambil berjalan langsung mengeluarkan tangannya dari saku dan menggenggam tangan sera.

Aktivitas keduanya tak luput dari dua orang paruh baya yang sedari tadi memperhatikan mereka. Saat punggung keduanya menghilang, viviane tak kuasa lagi menahan teriakannya.

SERA - HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang