HOT AND COLD

100 6 2
                                    

Sinar matahari perlahan masuk melalui celah kaca di kamar sera. Menandakan pagi yang telah datang. Sera perlahan mulai merasakan elusan di kepalanya. Bukannya bangun seperti niat awal, Sera semakin nyaman untuk melanjutkan tidurnya. Kepalanya memang sedikit pusing akibat mabuk semalam. Ia harus bangun karna hari ini masih harus masuk sekolah.

"Eunghh" lenguhan dari sera menandakan ia akan bangun segera. Perlahan membuka matanya. Namun, tersentak kaget karna saat ini ia berada dalam pelukan seorang pria yang tak lain adalah xavier. Kapan ia datang ke sini pikirnya. Lelaki di depannya itu menutup mata namun tidak tidur dilihat dari tangannya yang terus mengelus rambut milik sera. Sera melepaskan tangannya dari pinggang xavier. Pergerakan itu juga membuat xavier membuka matanya.

"Kenapa bangun?" Tanyanya

"Ko disini?" Tanya sera balik

"Semalem nginep di sini" jawabnya singkat semakin mengeratkan pelukan pada tubuh sera

"Di kamar gue?"

"Iya di kamar lo"

"HEH" sera membulatkan matanya tak percaya dengan jawaban xavier tersebut.

"Haha. Ga sayang. Di kamar tamu"

"Terus ko sekarang di sini?"

"Ya mau bangunin kamu. Tapi masih tidur jadi yah ikut tidur juga"

"Loh?"

"Kenapa lagi?"

"Lo manggil gue kamu?. Ada apa nih" tanya sera sedikit heran dengan panggilan dari xavier.

"I think to special one" jawabnya dengan senyum

"Hm" sera sangat malas harus berdebat dengan xavier di pagi hari. Ia melihat ke langit-langit kamarnya berusaha mengumpulkan nyawa yang masih tak tau berada dimana. Sedang xavier memandang wajah sera yang tengah berbaring dengan lenganya sebagai bantal. Sambil terus mengelus rambut sera dengan sayang.

"Gue sayang banget sama lo ser" ucap xavier tiba-tiba kemudian memeluk sera dan menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher milik sera. Berusaha menghirup aroma vanila yang ada pada tubuh gadisnya itu.

Sera sedikit terkejut dengan tingkah tiba-tiba dari xavier. Namun, ia membiarkannya saja. Sambil meletakan lengannya di punggung xavier. Sementara xavier sangat senang karna tak mendapat penolakan dari gadisnya itu.

Tak lama xavier mengangkat wajahnya melihat sera yang sedang berada di bawahnya. Matanya menatap dalam pada manik mata coklat milik sera. Namun, sayangnya ia belum menemukan cinta di sana. Tak apa. Bagi sera pertemuan mereka memang baru berlangsung singkat. Tidak bagi xavier. Alasannya kembali ke Abercio adalah sera.

"My queen"

"..."

"Sera, My queen"

"What?"

"Give me a morning kiss" ucap xavier yang dibalas pelototan mata oleh sera.

"No"

"Please. Just one"

"Of course no, xa"

"Okey i will steal it" ucapnya

CUP

Xavier mencium tipis bibir sera sebagai permintaan dari morning kiss nya. Kemudian ia berdiri dan berjalan cepat meninggalkan sera yang masih termenung.

"XAVIERRRR" Teriak sera

Sementara xavier terbahak keras mendengar teriakan sera. Ia sudah mendapatkan apa yang diinginkannya. Sebenarnya ia tadi ingin melakukannya saat sera sedang tidur. Namun, tentu tidak seru. Ciuman harus dilakukan saat sadar kan.

SERA - HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang