Geng Xanders minus drean dan devils (geng sera) kini sedang berada di mansion sera. Mereka duduk bersantai di lantai 4 sambil menonton netfl*x bersama. Snack, minuman dan lain-lain sudah ada di depan mereka. Masing-masing mencari posisi ternyamannya. Ruang bioskop ruiz tentulah sangat mewah. Ada ranjang, sofa, dan kursi biasa sebagai fasilitasnya. Leon, langit, dan adriko memilih berbaring di ranjang. Di kursi biasa ada adnan. Kenzo sedang membuat popcorn. Nania, bianca, aurel, dan sera duduk di sofa, menonton film sambil bersandar. Sementara xavier memilih berbaring di paha sera sambil bermain ponsel. Tentu saja awalnya sera tak terima begitu saja. Xavier sudah mendapatkan satu pukulan di kepalanya. Namun, tetap saja tak bergerak. Sera yang merasa jengah akhirnya membiarkannya saja. Ada yang kepo mereka sedang menonton apa?. Setelah perdebatan panjang antara genre horor atau romace. Nania mengambil inisiatif untuk menonton Thinkerbell.
"Gila si bos. Bucin banget" bisik langit
"Gue ga nyangka bakal liat bos begitu" leon menanggapi
"Mereka udah pacaran?" Tanya andriko
"Coba tanya kenzo. Bendaharanya tuh" ucap langit menunjuk kenzo yang sedang membagikan popcorn ke bianca.
"Ken. Bos udah pacaran sama sera" leon menepuk pundak kenzo saat sudah berada di dekat mereka
"Kata sera ga pacaran" ucapnya singkat
"Yahh sadboy" ucap leon
"Haha. Sampe segitunya bos bucin sama sera" ucap adnan
"Yah lo liat aja yang di bucinin juga siapa woy? Sera Ruiz. Gue aja kalo ada kesempatan bisa lebih bucin daripada bos"
"Kedengeran bos mati lo"
"Drean aja yang kaga bersyukur" kekeh langit
"Gue sekarang jadi mikir kalo mereka beneran jadi. Bakal sekaya apa kerajaan ruiz-alexander. Perusahaan nomor satu dan nomor dua bersatu. Kita sebagai perusahaan di bawah mereka harus jaga hubungan mereka kalo beneran jadi. Kalo sampe putus bisa-bisa perusahaan kita juga kena imbasnya" ujar adnan
"Tapi lo bener nan. Kalo sampe jadi. Kita sebagai temen harus jaga jangan sampe putus. Kalo pun putus harus baik-baik" leon menanggapi
"Tumben ini obrolan ada benernya dikit" celoteh langit
"Gini gini kita pinter woy. Mana bisa jadi penerus kalo kaga pinter"
Xanders kembali mengalihkan pandangannya pada bos mereka. Yang masih dalam posisi sama. Bedanya sekarang sera sedang memainkan rambut xavier. Sementara xavier dengan senyum tipis memandang sera yang sedang fokus menonton. Kembali mereka bergidik ngeri melihat pemandangan itu. Saat tidak berperi kejombloan.
Awalnya mereka tidak berencana datang ke mansion sera. Hanya nania, bianca dan aurel. Namun, karna xavier mengantar sera maka ikutlah seluruh pasukan pembawa beban keluarga itu.
Sebenarnya sera tak masalah jika teman-temannya ingin datang ke mansionnya, karna dia anak tunggal memang sedikit sepi di mansion sebesar ini. Tidak hanya sera yang merasa begitu. Karna yang lain juga pasti merasa begitu. Orang tua yang sibuk, mansion yang besar, dan hanya para maid yang ada.
Tak lama tendengar suara bel di pintu bioskop.
"Leon, tolong ambilin remote di samping lo dong. Sekalian tekan tombol open nya dong" ucap sera
"Maaf non ganggu"
"Gapapa bi. Kenapa?"
"Dibawah ada temen non sera mau masuk, tapi belum di izinin sama security depan non"
"Siapa bi?"
"Katanya drean non"
"Xa, Urus dulu" ucap sera kepada xavier
KAMU SEDANG MEMBACA
SERA - HEIRS
HumorSiswa tersebut sudah terkapar dengan darah di seluruh tubuh akibat pukulan yang diterimanya. Namun, ia masih sadar untuk bisa mendengar perkataan dari lawannya. "Kalo lo masih ga tau alasannya bakal gue kasih tau. Buka telinga lo. Cewe kaya sera ga...