OBSESI DREAN

94 7 0
                                    

Seorang lelaki saat ini tengah tersenyum manis dan berusaha untuk menetralkan kembali wajahnya. Sangat sulit. Mengapa hal yang berhubungan dengam gadisnya sangat indah. Terdengar suara teriakan dari luar. Ahhh gadisnya sudah tidak sabar. Ia harus mempercepat kegiatannya ini. Xavier tengah membasuh tubuhnya karna terkena siraman minuman sera. Ia tidak marah. Ahh dia senang sera memperhatikannya.

"Xa buruan. Lama banget" suara teriakan dari luar

"Iya" ucap xavier berjalan keluar hanya mengenakan kaos berwana putih tanpa seragam. Menambah kadar ketampanannya.

"Lama banget sih"

"Iya. Ini kan udah. Jangan marah-marah honey" ucap xavier dan mengambil kantong kresek minuman yang tadi mereka beli di kantin. Sedang tangannya satunya yang bebas melingkar pada pundak sera.

"Hmm"

"Kamu cemburu?"

"Whatt? Ga" tegas sera

"Hm"

"Beneran" sera meyakinkan

"Iya sayangku ini ga cemburu" ucap xavier

Hening. Sera malas menanggapi perkataan dari xavier.

"Aku suka" ucap xavier tiba-tiba

"Suka apa?"

"Suka kamu"

"Crocodile" sergahnya

"Mau ke kebun binatang?" Tanya xavier polos

"Ga usah"

"Katanya mau buaya?"

"Udah ada disamping gue nih" ucap sera sambil menunjuk dada xavier.

Sementara xavier hanya diam. Berusaha mencerna perkataan sera. Kenapa dia tiba-tiba menjadi buaya? Pikirnya.

Keduanya berjalan menuju bawah pohon dekat lapangan bola basket. Yah. Teman-temannya menunggu di sana. Termasuk geng xanders setelah menyelesaikan hukuman mereka. Mereka berbaring telentang di bawah pohon yang sangat rindang itu.

"Nih minuman lo pada" sera menyerahkan minuman kepada geng xanders yang sudah terlihat hidup segan mati tak mau itu.

"Wahhhh makasih nyonya bos" ucap mereka berbarengan

Leon yang pertama langsung mengambil minuman itu. Dari tadi mereka meminta salah satu teman sera untuk membelikan namun tak ada yang mau karna adnan sedang dipanggil oleh guru. Mereka sendiri pun sudah tak kuat untuk berjalan. Bahkan untuk mengangkat tangan saja sudah tak bisa.

"Cape banget gue" keluh kenzo

"Miss Thea ga kira-kira ngasih hukuman" langit menambahkan

"Ya lo pada juga ngapain mecahin kaca sekolah" ujar nania

"Ya kan punya si bos sekolahnya" kekeh adriko

"Lagi pula mana ada sih yang bisa ngira ni bola bakal kena ke kaca sono. Kaya rasa cintaku ke aurel. Hehe. Ya kan rel" kenzo menambahkan sambil terkekeh menggoda aurel

"HUEKK" aurel tak kuat lagi mendengarnya

"Satu spesies" sera ikut berujar

"Spesies?" Langit bingung dengan pernyataan sera

"Yee crocodile semua" bianca menjelaskan

"Yee bi kalo suka sama gue bilang aja. Gue mau ko jadi pacar lo. Tembak aja gue nihh. Dorr....dor" ujar langit sambil memposisinya tanganya membentuk pistol ke arah dadanya.

"Hilih. Gila lo. Impossible" cemoh bianca

"Hahaha. Di gebukin bianca tau rada lo" geng xanders menertawakan langit

SERA - HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang