ITS NEVER ENOUGH, FOR ME

89 5 0
                                    

Xanders bukan geng motor yang biasa tawuran, bukan pula anak kesayangan guru, apalagi pengurus osis atau organisasi sekolah. Bukan tidak ingin tapi lebih ke tidak ada waktu. Selain belajar mereka sudah disibukan dengan pekerjaan kantor dan persiapan masa depan mereka. Yahh pembawa beban orang tua. Seperti yang biasa menjadi ejekan diantara mereka. Jika ada waktu luang mereka lebih memilih untuk berkumpul di markas ini. Tempat untuk melepas rasa lelah. Lebih tepatnya di mulai sekitar 6 bulan yang lalu, saat xavier datang ke indonesia.

"Xa" panggil sera.

"Hmm"

"Di sini memang selalu sepi?" Tanya nya yang sedang duduk bersandar dengan bayi besar yang juga sedang berbaring di pahanya.

"Ini ga sepi sayang. Biasa memang gini. Anak xanders kan cuma 7 orang"

"Ini lo beli sendiri?"

"Ga. Ini awalnya punya bawahan daddy yang korupsi. Karna kosong jadi gue pake aja. Sekalian buat ngumpul sama anak-anak" jelasnya.

"Ehmm. It's not too big?"

"What?"

"This house"

"Haha. Your manssion just have 3 person. Kalo lo lupa" xavier tertawa dengan opini yang baru saja diberikan sera. Kini tanganya bergerak untuk menggenggam tangan sera.

"But we have many maid xa"

"Of course. You have all of you need. But Minus me" ucap xavier seraya terkekeh pelan. Diakhiri dengan kedipan dari mata kirinya. Sedangkan sera mendengus sambil memutar bola matanya malas.

"Sera"

sera diam mendengar panggilan xavier.

"Ser"

Masih diam..

"Sayang..."

Tetap diam...

"YANGG DENGERIN"

"Apa sih?" Jawab sera mengalihkan pandangannya pada orang di bawahnya itu.

"Lo tau, gue suka banget lo panggil gue dengan xa. Satu-satunya orang yang boleh manggil gue dengan nama itu cuma lo, my queen"

"Kalo lo udah mulai suka sama gue bilang yah" cengiran muncul di bibirnya. Tentu tampak bodoh bagi sera.

"Hmm"

"Gila yang. Gue sayang banget sama lo" ucapnya sambil memeluk sera erat.

Hari beranjak malam. Mereka yang tadinya berpencar di area markas. Kini kembali berkumpul di ruang tengah.

"Bucin terus lo bedua" sindir leon.

"Bucin elit status sulit. Haha" celotehan leon ditanggapi oleh langit.

"Kita sebagai sahabat sera sih dukung aja selama lo ga kaya si bangsat drean aja" ujar bianca. Saat ini mereka semua masih memakan cemilan yang dibawa tadi siang sambil menonton netfl*x.

"Gue sama sera ga bakal pacaran" ucap xavier.

"Wah, lo jangan mainin temen kita vier" aurel tersulut karna perkataan dari xavier.

"Ga gitu. Gue serius sama sera. Dan kalau suatu saat nanti sera bilang ya buat gue. Gue pastiin hubungan itu bukan pacaran" lanjutnya.

"Boss gue nih" ucap adnan bangga.

"Gentle man ceritanya nih" adriko menambahkan.

Sorakan itu tak berhenti sampai membuat sera jengah. Ia juga tak berniat ikut serta dalam pembahasan itu. Sampai akhirnya terdengar dering telpon dari ponsel nania.

SERA - HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang