03

18.3K 1.5K 161
                                    

- Bully -

- Chapter 03 -

- Written By HwangFitri127 -

- 🧸🧸🧸 -

Sudah terhitung satu bulan lebih Donghyuck menjadi murid tetap Neo SHS.

Selama bersekolah di sekolah elit itu, Donghyuck sama sekali tak memiliki seorang teman. Bahkan dia tak berpikir kalau akan ada orang yang ingin berteman dengan dirinya.

Donghyuck bisa menyimpulkan dengan cepat saat dia sudah bersekolah di sekolah elit ini.

Murid-murid Neo SHS dan bahkan guru-guru Neo SHS memiliki tingkat percaya diri dan kesombongan yang sangat tinggi. Amat sangat tinggi.

Bagi Donghyuck, murid-murid di sekolah ini benar-benar bersikap semena-mena, apalagi jika sudah masuk anggota OSIS. Gurunya bahkan melakukan hal yang sama.

Pertama, di sekolah ini ternyata murid memiliki kasta yang bisa diurutkan; kekayaan, ketampanan atau kecantikan, kepintaran dan terakhir, kekuasaan.

Kedua, guru-guru di sekolah ini tak mementingkan prestasi murid-murid nya dan hanya mementingkan harta murid-murid nya dan juga kecantikan dan ketampanannya.

Ketiga, guru-guru atau bahkan murid tak akan meladeni atau mencampuri urusan murid rendahan, seperti Donghyuck, bila murid rendahan itu terkena masalah.

Dan masih banyak lagi yang dapat Donghyuck simpulkan dari sekolah- Ah ... Ralat, neraka ini.

Sama seperti saat ini, jam istirahat pertama berlangsung dan Donghyuck tengah duduk di salah satu kursi yang ada di bagian paling pojok kantin.

Kursi yang penuh dengan coret-coretan, kalimat kasar atau bahkan kursi dan meja itu akan terlihat mengenaskan sebelum Donghyuck membersihkannya.

Kadang kala saat Donghyuck sampai di kantin, hal pertama yang menyambutnya adalah kursi dan meja yang ada di dekat tempat sampah yang dikhususkan untuknya sudah sangat kotor. Mau tak mau Donghyuck harus membersihkannya untuk kenyamanannya dalam melaksanakan makan siangnya.

Iya, Donghyuck dirundung di sekolah itu.

Kini, Donghyuck dengan tenang menikmati makan siangnya tanpa perduli kata umpatan dan juga kalimat kasar dari murid-murid yang ada di kantin itu.

Hingga pada akhirnya, makanan Donghyuck basah dibanjiri air dan juga tubuh Donghyuck basah kuyup mulai dari ujung kepala bahkan sampai telapak kakinya.

Donghyuck hanya bisa menghela napas panjang, dia tahu siapa pelaku di balik hal ini.

"Wow! Makan siang yang sangat menyenangkan sekali bukan?!" tanya si pelaku dengan suara terdengar senang.

Donghyuck mendorong kotak bekalnya dengan pelan, lalu berdiri dari posisinya.

Baru saja Donghyuck ingin pergi, tulang keringnya sudah ditendang hingga dia terjatuh mengenaskan di atas lantai.

Ringisan keluar dari mulut Donghyuck, tetapi sekuat mungkin dia menahan agar ringisan nya tak didengar lebih banyak orang.

Dagu Donghyuck diangkat sangat kasar, membuat pria berkulit Tan itu menatap dengan cepat ke arah si pelaku perundungan.

Bully | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang