34

16.1K 1K 15
                                    

08:34 -

Mark tersenyum kecil saat melihat Haechan yang kini tengah tiarap di atas kasur pribadinya dengan lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark tersenyum kecil saat melihat Haechan yang kini tengah tiarap di atas kasur pribadinya dengan lemas. Ada rasa senang di dalam hati Mark, Haechan-nya telah kembali. Sial! Bahkan saking senangnya melihat kedatangan sang pujaan hati, Mark bahkan sampai khilaf melakukan seks dengannya. Kalau dulu Mark sulit untuk tidur, bahkan pil tidur bahkan sering tak bekerja dan membuatnya tidur. Kali ini berbeda, Mark sekarang merasa kalau tidurnya sudah sangat nyenyak dan bahkan dia tak ada niat untuk bangun sama sekali sampai Haechan yang membangunkannya sendiri. Tapi, mengingat kalau hari ini dia memiliki schedule yang padat, membuat Mark dengan terpaksa bangun dari tidurnya.

Mark mengambil sebuah nota kecil di atas nakasnya, lalu dengan lihai dia menulis sesuatu di atas nota itu.

Mark mencium kening Haechan beberapa detik, lalu dia berjalan keluar dari kamar setelah memberikan ciuman kasih sayang itu pada sang pujaan hati.

Tak lama Mark pergi, Haechan kini tersadar dan mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Sshhh ... Sial..." lirih Haechan saat merasa sakit pada bagian lubangnya.

"Beneran Mark gila! Bisa-bisanya dia gempur gue habis-habisan! Tahu gitu, gak akan gue datengin dia di agensi!" kesal Haechan.

Haechan mengerjapkan matanya berkali-kali saat sadar akan sesuatu.

"Bangsat! Dia ninggalin gue setelah nge seks bareng gue?! Anjing lah!" marah Haechan emosi.

Saat Haechan hendak mencari pakaiannya, matanya tertuju pada nota kecil yang ada di samping selimutnya. Dengan susah Haechan meraihnya. Sial! Bergerak sedikit saja, lubangnya sudah terasa ngilu. Oke! Seks memang enak, tetapi menyakitkan di akhir. Tapi, kalau disuruh jujur, Haechan masih ingin.

"Morning, Babe. Aku sekarang lagi kerja. Kalau mau ketemu, aku ada dibalik kamar. Kamu sekarang lagi di kamar pribadi aku. Kalau mau keluar, pakai pakaian yang layak, ya. Cause, ini kamar pribadi aku tepat di dalam studio, sekali kamu buka pintu dan keluar, kamu langsung masuk di ruang kerjaku. So, berpakaian yang layak, ya? Pake pakaian aku di lemari."

"Ouh ... Ini kamar pribadi, Mark?" gumam Haechan.

Haechan mengitari pandangannya untuk menelisik semua isi kamar pribadi Mark, lalu dia tersenyum kecil saat melihat banyaknya foto dirinya yang dipajang oleh Mark di sana.

"Bucin..." lirih Haechan menahan senyumannya.

Dengan langkah tertatih-tatih Haechan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, lalu sesekali bersenandung kecil.

Sekitar setengah jam lebih Haechan membersihkan tubuhnya, pria itu berjalan keluar dengan bertelanjang dada beserta lilitan handuk di area pinggang sampai lututnya.

Mulut Haechan menganga saat membuka lemari Mark, lalu dia menghela napas panjang.

"Yakin gue muat sama pakaiannya Mark?! Mana kemeja pula! Panas..." lirih Haechan.

Bully | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang