WARNING ⚠️
Cerita ini hanya karangan penulis semata!
•••••
17:12 -
"Hari ini kamu ada seleksi artist, kan?" tanya Jaehyun sambil melirik ke arah Mark.
"Iya, Dad," jawab Mark singkat.
Jaehyun mengangguk sambil tersenyum kecil.
"Anyway, Jisung kemarin kirim pesan ke Daddy kalau beruang kamu di Indonesia," ucap Jaehyun.
Seketika Mark menatap sang ayah dengan tatapan kaget. Jaehyun mengangguk meyakinkan sang anak.
"Really?!" tanya Mark antusias.
Jaehyun terkekeh, lalu dengan lembut dia menghapus air mata sang anak. Begitu bahagia kah anaknya sampai dia menangis karena bahagia?
"Dari mana dia tahu kalau Donghyuck kembali, Dad?"
"Kau tak pernah buka sosial media? Geng Haechan update foto Haechan. Kalau tidak salah, dia tidur di base Lorenzo," jelas Jaehyun.
Seketika Mark tersenyum lebar, lalu dengan senang dia mencium pipi sang ayah.
"Mark pergi dulu!" seru Mark.
Jaehyun terkekeh pelan sambil memperhatikan sang anak yang terlihat berlari senang keluar dari mansion menuju parkiran.
"Dasar anak muda," gumam Jaehyun.
Sedangkan Mark sekarang sudah berada di dalam mobilnya setelah sedemikian rupa dia menutup seluruh tubuh dan wajahnya agar tak dikenali orang. Jangan lupa kalau Mark sekarang merupakan publik figur yang sedang naik daun karena mendirikan agensi besar di umurnya yang masih begitu muda.
Setelah merasa cukup dan tidak dikenali lagi, Mark langsung menginjak gas mobilnya menuju base Lorenzo. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Mark, karena pria itu seperti ingin terbang saat mendengar kabar sang pujaan hati yang sudah kembali pulang.
Mark berjanji kalau dirinya tak akan melepaskan Haechan sama seperti sebelumnya, kalau perlu, dia akan memborgol beruang manisnya itu dengan tangannya agar mereka tak terpisahkan. Persetan dengan kata bucin, dia tak akan menampik itu, karena memang dia sangat menyayangi Haechan. Yah ... Walaupun sedikit terlambat. Tapi, cuma sedikit, kok. Begitu pikir Mark.
Sekitar beberapa menit menempuh perjalanan, Mark akhirnya sampai ke tujuan utamanya, base Lorenzo. Dengan cepat Mark keluar dari mobilnya dan berlari masuk ke dalam base berharap agar bisa bertemu dengan sang pujaan hati.
"Hyuck!"
Mark terdiam saat yang dia temui di dalam base hanya ada anak-anak Lorenzo yang tengah bermain kartu.
"Loh! Ngapain lo ke sini, Mark?" heran Soobin.
"Mana Haechan?" tanya Mark sambil menelisik seisi base itu.
"Ah ... Haechan. Udah balik tuh," jawab Huening.
"Ha?! Balik kemana?!" tanya Mark kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully | MarkHyuck
Teen FictionLee Donghyuck a.k.a Lee Haechan, seorang pemuda manis yang harus tersiksa karena kriteria murid di sekolahnya. Siapa yang tak kenal dengan Neo Senior High School? Sekolah terbesar di Jakarta yang berada di bawah naungan perusahaan nomor empat di dun...