- Bully -
- Chapter 21 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🧸🧸🧸 -
17:35 -
"To ... Tolong ... Ja .. Jangan!"
Chenle tertawa keras saat melihat seorang gadis berambut panjang dengan baju sekolah berlambang OSIS Neo tengah meringkuk ketakutan di atas lantai.
"Lo udah ngelakuin hal gila buat Abang gue. Jadi, gue juga boleh dong!" ucap Chenle sambil tersenyum lebar.
Chenle mengeluarkan pisau dari balik jaketnya, lalu dengan santai dia menggores pergelangan tangan gadis itu dengan sebuah gambar.
"Aaaaa!"
Dengan tanpa hati, Chenle menaburkan garam di atas luka yang masih terbilang basah itu.
Sang mangsa berteriak keras karena kesakitan, membuat Chenle semakin gencar untuk menyakitinya.
"Sial! Gue makin mau nyakitin lo! Teriakan lo itu kayak pengantar tidur-" Chenle jeda ucapannya, lalu ngelus rambut gadis itu.
"Tidur sampai gak bangun," lanjutnya.
Gadis itu menangis keras dan menggeleng berkali-kali agar Chenle pergi dan berhenti menyiksanya. Tapi, bukan Chenle namanya kalau langsung selesai begitu saja.
Chenle menyeret rambut gadis itu, lalu mendorong nya sampai terbentur di tembok.
"Gue tahu kalau lo itu seorang model majalah Kim Yeri."
"Gue tahu kalau nama lo sekarang sedang naik daun dan banyak diincar sama penerbit majalah majalah fashion."
"Ya ... Itu karena emang lo punya banyak bakat dalam dunia modelling."
"Tapi, apa tanggapan semua penggemar lo, kalau mereka tahu gimana sifat asli lo yang sebenarnya?"
Chenle ketawa.
"Ah ... Gue juga nggak peduli banget sama tanggapan mereka tentang lo, sih."
"Tapi, kayaknya setimpal kalau pekerjaan lo itu udah berhenti sampai di sini aja."
Chenle tersenyum menyeringai, lalu mengeluarkan sebuah gunting dari balik jaket denim yang dia gunakan.
"Gimana kalau misalnya gue gores muka lo pakai gunting ini? Enggak terlalu dalam, kok."
"Uhm ... Palingan dua puluh lima sentimeter doang."
"Dan sentuhan terakhir itu di rambut panjang lo yang berkilau itu."
"Bakalan gue potong sampai botak dan enggak ada sisa rambut sedikitpun walau cuma anak rambut doang."
Yeri menangis keras dan berusaha buat melindungi dirinya, tetapi sialnya pergerakan itu bisa dibaca dengan cepat oleh Chenle.
Chenle menarik kasar tangan Yeri, lalu mulai mengarahkan gunting itu untuk menggores pipi Yeri dengan begitu dalam tanpa perduli teriakan kesakitan Yeri.
Chenle tertawa sangat keras dan ada hasrat rasa puas di dalam hatinya saat melihat darah mengalir dari pipi mulus model majalah itu.
Chenle bermain-main kecil dengan rambut panjang cantik milik Yeri, lalu berakhir dia yang memotong asal rambut gadis itu.
Yeri menangis keras dengan tubuh yang bergetar, sedangkan Chenle berdiri dari posisinya dengan mengambil pose kedua tangan melipat di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully | MarkHyuck
Teen FictionLee Donghyuck a.k.a Lee Haechan, seorang pemuda manis yang harus tersiksa karena kriteria murid di sekolahnya. Siapa yang tak kenal dengan Neo Senior High School? Sekolah terbesar di Jakarta yang berada di bawah naungan perusahaan nomor empat di dun...