23

13.6K 1.1K 30
                                    

06:23 -

"Haechan datang tuh! Perusak hubungan orang!"

"Jangan lupa, gara-gara adiknya banyak murid Neo yang takut ke sekolah."

"Mereka keluarga psikopat gak, sih?!"

"Iya ... Nyeremin banget!"

"Kemarin-kemarin gue respect sama dia karena pernah nolongin Ketos kita dari geng sebelah. Tapi, kok makin ke sini gue takut sama dia?"

"Koneksi nya banyak banget anjir!"

"Bandung, Surabaya, apalagi dah. Beneran banyak."

"Keren dia kayak gitu? Mana gara-gara dia Mina hampir kayak orang gila karena tiba-tiba diputusin sama Mark pula."

Haechan memejamkan matanya dengan emosi saat mendengar bisikan-bisikan murid-murid yang ada di sana, lalu dengan marah dia menarik salah satu murid yang tadinya menjuliti dirinya.

"Eh bangsat! Gue polos lo bully! Gue nakal dihujat! Gue keren disirikin! Gue jelek dikatain! Gak bisa diem dibilang caper! Gue diem dibilang kuper! Gue banyak kenalan, lo bilangin sok hits! Sekarang gue tanya, lo waktu lahir didoain apa dibacotin?!"

Murid tadi langsung diam waktu dengar ucapan Haechan yang emang faktanya, sih.

Haechan dorong murid itu kasar banget, habis itu dia lanjut jalan ke kelasnya.

Haechan bisa lihat kalau banyak murid-murid yang kelihatan takut sama dia dan bahkan guru-guru takut sama dia.

"Cih! Ironis banget," gumam Haechan malas.

Tiba-tiba aja ada orang yang narik pergelangan tangan Haechan dengan keras, buat Haechan refleks natap dia tajam banget.

"Lo udah bikin Mark mutusin gue! Anjing ya lo!" bentak Mina.

Haechan ngerutin keningnya waktu dengan bentakan Mina.

"Eh pelacur! Jaga ucapan lo ya! Gue gak pernah bicara sama Mark tentang lo ya! Ambil aja tuh Mark lo!" sinis Haechan.

Haechan mendorong Mina.

"Berani lagi lo sentuh gue, nasib lo sama kayak murid-murid yang lagi di rumah sakit sekarang!" ancam Haechan.

"Chan!"

Yedam berlari ke arah Haechan saat dia gak sengaja lihat Haechan baru datang ke sekolah.

"Lo kelihatan panik banget," heran Haechan.

"Chenle ... Dia hampir ngebunuh Yeri kemarin. Tapi, Yeri masih selamat. Tapi, kayaknya Yeri yang bakalan mau bunuh diri," jelas Yedam.

Haechan kaget.

"Chenle ngehancurin pekerjaan Yeri jadi model. Berita Yeri yang pernah bully lo tersebar di penjuru kota. Dan bahkan ada banyak foto telanjang Yeri di situs web," jelasnya lagi.

Haechan tersenyum tipis.

Haechan tak perduli dan masih berjalan ke arah kelasnya, sedangkan Yedam masih menatap Haechan dengan heran.

Kenapa Haechan tidak marah karena perbuatan Chenle?

"Yedam!"

Yedam menoleh saat tiba-tiba Mark datang dan memanggil nya.

"Kenapa?" balas Yedam.

"Mana Haechan?" tanya Mark.

"Di sini," jawab Yedam datar sambil nunjuk lubang hidungnya.

Yedam pergi gitu aja ninggalin Mark sama teman-temannya, sedangkan Mark mendengkus sambil jalan cepat karena gak sengaja ngeliat Haechan yang jalan sendiri.

Bully | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang