15

16.2K 1.2K 127
                                    

- Bully -

- Chapter 15 -

- Written By HwangFitri127 -

- 🧸🧸🧸 -

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat dan banyak perubahan yang terjadi di setiap waktu.

Hal yang paling kelihatan perubahannya adalah kedekatan si culun Donghyuck dan juga si famous sekolah, Mark.

Jam menunjukkan waktu jam enam pagi di hari Senin ini dan Donghyuck sedang duduk di halte depan rumahnya.

Bukan menunggu bus atau kendaraan umum. Dia tengah menunggu Mark.

Gak lama nunggu, Mark udah sampai dan minta Donghyuck buat masuk mobilnya.

Sebelum mobil itu jalan, seperti beberapa Minggu ini, Mark minta ciuman panas pada Donghyuck.

Donghyuck yang memang sudah cinta mati sama Mark pastinya ngabulin lah! Kapan lagi doi minta dicium!

"Kenapa lo masih suka kek gini, sih, Hyuck?!"

"Kayak mana, Kak?"

"Kenapa masih suka jadi culun?!"

"Suka aja gue mah, Kak."

"Ck!"

"Buat gue malu kalau lo jalan di dekat gue!"

"Terserah kakak mau bilang apa."

Mark mendengkus, habis itu dia jalanin mobilnya.

"Gak kerasa kalau kita sekarang dekat banget ya, Kak?"

"Padahal di awal ketemu ... Lo benci banget sama gue, Kak."

"Tapi, sekarang kita dekat karena terikat."

"Bukan hubungan. Tapi, take and give."

Mark yang dengar itu cuma senyum tipis, habis itu dia nyalain musik santai di dalam mobilnya.

"Anyway, teman sekelas lo masih pada nge-bully lo?" tanya Mark.

"Masih lah! Gak mudah bagi gue buat balik persepsi mereka biar gak bully gue, Kak!" jawab Donghyuck.

Mark senyum tipis, habis itu ngusap kepala Donghyuck dengan lembut.

"Everything will change," ucap Mark.

Donghyuck tersenyum tipis, habis itu nahan tangan Mark di kepalanya.

"Lo tahu gak, Kak. Dengan cara lo yang kayak gini buat gue makin suka sama lo, Kak."

"Lo kenapa cuma minta gue buat muasin nafsu lo doang, sih, Kak?"

"Gue mau lebih."

"Gue mau jadi orang yang spesial di hati lo, Kak."

"Not lustful ."

"Perlakuan lo bikin gue benar-benar jatuh cinta, Kak."

Mark yang dengar itu langsung narik tangannya dengan kasar banget.

"Gak usah bertingkah. Gue lembut kayak gini sama lo, lo harus syukur!" ucap Mark datar.

Donghyuck yang dengar itu cuma bisa menghela napas panjang.

"Lo gak mau kasih kesempatan buat gue, Kak? Walau sekali doang," tanya Donghyuck.

Ckittt!

Mark tiba-tiba nginjak rem mobilnya, buat mobil dia langsung berhenti gitu aja.

Mark natap Donghyuck dengan tajam, sedangkan Donghyuck balas tatapan Mark dengan tenang.

Bully | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang