~4 Kekhawatiran Arga

9 5 0
                                    

Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokoh. Kisah ini murni tidak menjiplak

'Gue orang nya tidak memperdulikan orang lain bahkan gue suka ngeledek orang orang. Tapi bagaimana pun juga gue sebenarnya sangat mengkhawatirkan nya'

Selamat membaca

*

*

*

Terlihat seorang anak membuka mata nya, baru saja bangun dari tidur nya. Mata cokelat melirik ke arah samping nya yang terlihat ada seseorang yang sedang menjaga nya semalam ini, ternyata dia adalah Arga yang semalam menemani dan menjaga Zatir

Zatir menatap Arga datar kemudian turun dari tempat tidurnya. Ia pun dengan sekuat tenaga mengangkat dan menaruh tubuh kakaknya ini ke atas kasur, tempat tidur nya dan mulai menyelimuti nya. Kemudian melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul 2 dini hari

Zatir yang merasa kehausan akhirnya turun dan berjalan menuruni anak tangga dengan perlahan karena dia merasakan kepalanya yang sangat berat. Ia tidak mengingat apa yang terjadi kemarin, dia hanya mengingat kalau dia sedang berenang bersama keluarga nya dan selanjutnya dia tidak tau apa yang sedang terjadi

Sesampainya di dapur, ia mengambil tangga kecil khusus untuk anak-anak jika ingin mencuci tangan nya atau pun yang lain. Dia menuangkan air begitu banyak sampai sampai air pun tumpah di lantai. Baru saja ingin mengambil alat pel lantai, tiba-tiba ia terpeleset untung saja dia menahan tubuh nya sambil berpegangan di meja makan eh sudah takdir yang membawa nya ke malapetaka

Ia yang sedang memegang taplak meja akhirnya terjatuh bersamaan dengan gelas

Prang!

Gelas itu terjatuh tepat di dahi Zatir yang membuat dahi Zatir mengeluarkan darah dan akhirnya membuat nya pingsan

Orang orang yang masih tertidur pulas tiba-tiba terbangun karena terganggu dengan suara pecahan yang asal nya dari dapur

Semua orang berlari mengecek apa yang terjadi dan betapa terkejutnya melihat sang empu yang sudah pingsan dan dahinya yang sudah mengeluarkan banyak darah

"Astagfirullahalazim, Zatir!!" pekik seluruh orang

Belum lama sadar dari pingsannya kini sudah pingsan lagi dan malah terkena bencana. Arga mendengus kesal, seberapa banyak karma yang Zatir dapatkan dalam sehari?! Bisakah dalam sehari saja, tidak membuat orang khawatir?!

¶¶¶


"Aihh, lo bisa gak sih jangan bikin orang orang khawatir sehari saja" lirih Arga kesal

"Maaf" balas Zatir menatap Arga dingin

"Lo ini dingin nya seperti 100 kulkas malah kalah sama kedinginan di sungai"

"Oh"

"Lo punya penyakit? Selama setahun ini lo diam diam baek, gak ngomong apa apa"

"Punya"

"Apa?"

"Magh"

"Terus?"

"Asma"

"Terus?"

"Lo terus terus mulu! Mau jadi kang parkir lo?!"

"Ya enggak lah! Gue kan cuma penasaran aja"

"Tumben lo kepo ama kehidupan orang lain biasanya bomat"

"Suka suka gue lah! Mulut mulut gue, kenapa lo yang sewot?!"

ZatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang