~19 Abah Bunda

8 5 3
                                    

Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokoh. Kisah ini murni tidak menjiplak

“Dear Abah mesum ku, terimakasih berkat bibit kecebong mu aku terlahir tampan dan imut. Juga untuk bidadari surga ku berwujud Bunda terimakasih karena telah menerima Abah apa adanya dalam kekurangan, kebajingan, kebrengsekan, ketololan, kemesuman, dan kegoblokan. Makasih karena telah merawat dan menjaga putra kalian yang sampai sekarang masih bisa bangkit tanpa kalian. Adek sayang kalian”

--Yusuf Syahreza Putra

Selamat membaca

*

*

*

Lelaki itu sedang berjalan menuju ke kelasnya untuk belajar

Ia tak menyangka hari ini di tanggal 5 Mei adalah hari ulang tahunnya yang ke 15 tahun, namun ia tidak memperdulikan nya

Karena kenangan ulang tahun nya adalah kenangan terpahit yang pernah ia rasakan dan akhirnya sampai sekarang ia benci jika ulang tahunnya di rayakan dan di balik itu ia begitu trauma jika mengingat masa lalu pahit itu

Tapi ia mencoba untuk tegar dan kuat, ia tidak boleh lemah karena trauma. Meski sulit, ia yakin pasti bisa

Kring!

Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama akan segera di mulai

Tapi di tengah perjalanannya, ia di tarik oleh temannya

"Lepas" ucap nya dingin

"Ayolah! Gak seru lo, kita bolos yok" ajak laki-laki itu

"Gak" tolak nya

"Anjer! Kita ke tempat seru, enak loh" bujuk laki-laki lain sambil menaikturunkan alisnya

"Sshh, gue gak sabar. Ayo ayo!"

Ia di tarik paksa sampai akhirnya dirinya di bawa entah ke tempat yang dirinya benar benar ingin sekali keluar dari tempat jelek ini

"Lo kenapa bawa gue ke sini?" tanya nya, ia merasa geram bisa bisanya dirinya di bawa ke tempat seperti ini

"Bersenang-senang" jawab laki-laki itu yang sedang mengambil minuman keras yang sudah di sajikan

"Sial!" umpat nya kemudian beranjak dari tempat duduk nya, ia ingin sekolah. Apa mereka tidak bisa berpikir apa yang dirinya ingin kan?

Namun dirinya di tahan oleh seseorang di depannya

Ia menatap sinis cewek itu "mau ngapain lo?!"

"Jangan seperti itu, kita akan bersenang-senang" ucap perempuan itu

Ia menghela nafas lalu menatap datar perempuan yang tepat berada di depan nya

Dia mengangkat perempuan itu lalu menaruhnya di pangkuan teman lelakinya itu

"Eh? Ini cewek lo gak mau? Buat gue?" tanya laki-laki itu

Ia hanya berdehem sebagai jawaban lalu berjalan keluar meninggalkan tempat itu. Ia ingin keluar dari penjara ini!!

Kenapa dirinya harus berada di club seperti ini?! Dirinya mana tau ada club siang bolong gini mana tempat nya sepi lagi, pantesan aja gak ada yang tau ada club di gang sepi gini

Bruk!

Ia tak sengaja menabrak seseorang yang akhirnya membuat dirinya terjatuh

"Awsh, maaf maaf. Gue gak sengaja, tadi gue jalan gak liat liat kar--"

ZatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang