~8 Sabar

9 5 0
                                    

Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokon. Kisah ini murni tidak menjiplak

'Bersabarlah, orang sabar di sayang Allah'

Selamat membaca

*

*

*

"Astagfirullah kak. Zatir baru pulang loh malah Kakak udah marah marah. Lagi pula Zatir pulang nya gak telat bahkan masih jam 8 malam" protes Zatir

"Dari tadi kamu di mana aja hm? Kenapa gak balas pesan kakak? Kakak khawatir banget loh dek karena biasanya adek gak pulang malam. Lain kali jangan pulang malam malam, apalagi adek masih SMP" jelas Arni panjang lebar mencemaskan kondisi Zatir yang lemah

"Iya, maap kak" balas Zatir

"Baiklah, udah shalat Isya belum?" tanya Arni

"Belum"

"Kalau gitu sana mandi lalu bersiap siap untuk shalat soalnya kakak juga belum shalat karena mengkhawatirkan Zatir"

20 menit kemudian mereka sudah selesai shalat Isya kini mereka sedang duduk di atas sajadah

"Kak, kapan Ayah dan yang lainnya pulang?" tanya Zatir

"Katanya satu minggu baru Ayah juga yang lainnya bisa pulang, karena nenek sedang sakit" jawab Arni

"Oh, kita ngaji yuk sebelum tidur" ajak Zatir

"Iya, tapi Zatir yang mulai ngajinya"

"Kok Zatir lagi?"

"Karena suara Zatir lembut bahkan kakak sampai tertidur"

"Itu namanya Zatir yang mengaji sendiri. Tapi baiklah terserah kakak" ucap Zatir membuat Arni terkekeh kecil

Zatir membuka kitab suci Al-Quran kemudian menarik napas dan memulai nya

Bismillahirrahmanirrahim

Al-Qamar : 1

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Hari Kiamat makin dekat dan bulan terbelah.

Al-Qamar : 2

وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ

Jika mereka (kaum musyrik Makkah) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”

Seperti biasa, suara Zatir yang lembut membuat Arni ingin tertidur lagi. Hujan yang begitu deras juga suara Zatir benar benar menjadi obat tidur nya

Al-Qamar : 25

أَأُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ أَشِرٌ

Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta lagi sombong.”

Dia mencoba untuk tetap bertahan agar tidak tertidur namun dia tidak kuasa menahan diri

Al-Qamar : 36

وَلَقَدْ أَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ

ZatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang