Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokoh. Kisah ini murni tidak menjiplak
'Ketika seorang Badboy berandal cuek dan dingin menunjukkan sisi keromantisan nya'
Selamat membaca
*
*
*
"Hai" sapa gadis itu melambaikan tangannya
Gadis cantik yang memakai dress hitam, rambutnya terurai panjang, juga sedikit riasan di wajahnya
Gadis itu ialah Sasya, ia mulai mendekati Zatir tapi Zatir selalu menjaga jarak darinya
"Gue cantik gak?" tanya Sasya
"Mirip badut lo!" sindir Zatir membuat Arga menahan tawanya
'Ya Allah, aku minta maaf karena sudah melihat aurat perempuan yang bukan mahram ku meskipun hanya sekilas' batin Zatir memohon ampun
"Siapa yang datang?" tanya gadis lain yang baru saja menuruni tangga
Perempuan yang memakai gamis panjang, kerudung biru, juga cadar hitam ia adalah Arni
"Nah lebih cantikan dia daripada elo yang mirip badut" ejek Zatir kemudian berjalan mendekati Arni membuat Sasya mengerucut bibir nya ke bawah
"Eh ada apa ini?" tanya Arni kebingungan
"Gak ada kok kak" jawab Zatir
Tiba-tiba ada seorang pria tinggi yang memasuki ruang tamu membuat mereka semua menoleh
"Maaf Tuan Muda, jika saya mengganggu suasana Anda. Hari ini kita harus melakukan rapat" ucap pria itu sambil menunduk hormat padanya, ia Sam ajudannya
"Tuan Muda?" gumam Sasya melirik ke arah Zatir
"Oh ok. Aku akan segera ke sana" balas Zatir kemudian ingin pergi namun di tahan oleh Arni
"Eitss, maaf Pak Sam. Adikku harus di biarkan cuti meskipun hanya sehari karena dia pasti kelelahan menyelesaikan rapat nya belum lagi menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya" ujar Arni
"Tapi Nona, Tuan Muda harus melakukan rapat hari ini tidak bisa melakukan nya esok hari"
"Ayolah kak.. Aku harus segera ke perusahaan" bujuk Zatir
"Tetap gak boleh" tolak Arni
Zatir menyurutkan bibir nya ke bawah, cemberut
Bukannya tertawa Sasya malah semakin menyukai Zatir karena Zatir terlihat sangat menggemaskan ketika sedang cemberut
Sedangkan Arga mengalihkan pandangan nya ke ponsel miliknya sambil merebahkan tubuhnya di sofa, karena ia hanya menjadi obat nyamuk
Zatir mencoba membujuk sang kakak agar dia bisa keluar dari rumah ini. Eitss, maksudnya mau kabur dari Sasya. Zatir berlutut di hadapan Arni lalu mencium punggung tangan Arni dengan lembut
Cup!
"Waw, ini pertama kalinya gue liat sisi keromantisan Zatir" gumam Sasya menatap kagum ke arah pujaan hati nya
Zatir yang tidak memegang apa apa tiba-tiba mengambil sebuah kawat panjang dari dalam lengan bajunya
"Liat, gak ada apa apa kan di kawat ini?" tanya Zatir, Arni dan Sasya fokus melihat Zatir yang kini tengah menyulap bahkan Arga yang dari tadi diam akhirnya ikut menonton

KAMU SEDANG MEMBACA
Zatir
Non-FictionWAJIB MEMBACA DULU BARU BERKOMENTAR!! Zatir, lelaki bercap cowok berandalan, mafia, gus, dan ustadz Memiliki nama asli Yusuf Syahreza Putra. Mengapa Zatir? Karena Zatir adalah nama kesukaan yang keluarga nya memanggilnya dengan sebutan Zatir Zatir...