~20 Sosok Asli

3 2 0
                                    

Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokoh. Kisah ini murni tidak menjiplak

'Pergi dari gue, sebab gue seorang iblis bahkan lebih kejam dari iblis. Gue gak mau lo terluka karena sikap gue'

Selamat membaca

*

*

*

Ceklek!

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari, terlihat seorang lelaki yang baru saja pulang

Lelaki itu sungguh lelah, pagi tadi adalah pernikahan kakak nya dan siangnya ia harus mengerjakan tugas tugas sekolah dan malam ini ia baru saja pulang dari kantor

"Assalamu'alaikum, adek pulang"

Matanya melirik ke arah perempuan yang sedang menunggu nya di depan pintu "kak Arni?"

"Wa'alaikumussalam, adek udah pulang. Zatir udah makan malam? Kalau belum, kakak nyiapin adek makan malam ya?" ucap Arni panjang lebar

"Kak? Kakak kok belum tidur?" tanyanya lalu mulai melepaskan sepatunya

"Kakak gak bisa tidur sayang" jawab Arni

Lelaki itu terdiam, kakaknya bersikap aneh. Ia mendekati Arni kemudian menarik cadar nya

Srek!

"Adek!!"

Zatir mengepalkan tangannya setelah melihat pipi Arni memar seperti bekas tamparan

Ia menatap dingin ke arah kakaknya "mana suami lo?"

"Adek mau ngapain?" tanya Arni dengan gagap. Cara bicara adiknya berbeda, sepertinya dia sedang marah

Ia menulikan pertanyaan dari Arni "Gue nanya mana suami lo?!" tanya Zatir menaikkan suaranya, ia mulai kehilangan kesabaran

Lelaki itu melirik ke arah lantai dua, tepat nya kamar Arni dan Riski

Ia mulai menaiki tangga satu persatu dan menendang pintu kamar dengan kasar

Brak!

Ia menatap tajam pria yang sedang terbaring di atas kasur "bajingan!"

Bugh!

"Lo ngapain pukul gue?!" tanya Riski terkejut

"Udah gue bilang, jangan hancurkan pernikahan kakak gue brengsek!"

Arni yang terlihat ketakutan mulai mendekati adiknya "Za, b-berhenti"

Dia berbalik lalu mencekik Arni, terlihat warna matanya sudah berubah. Tidak dia bukan iky maupun Zatir, siapakah dia? Dengan warna mata di sebelah kanan berwarna biru sedangkan sebelah kiri berwarna cokelat

Matanya mulai berkaca kaca ketika dirinya di cekik oleh adiknya sendiri "Z-za, l-lepas"

Brukh!

ZatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang