~14 Air Mata Zatir

23 6 6
                                    

Maaf jika ada kesamaan alur cerita, latar cerita, dan nama tokoh. Kisah ini murni tidak menjiplak

'Orang yang berbesar hati belum tentu bahagia namun dirinya lah yang akan mendapatkan kehancuran'

Selamat membaca

*

*

*

Beberapa minggu kemudian, Zatir sudah baikan. Ia merasa senang akhirnya bisa bersekolah dan bertemu dengan teman temannya. Ia tidak tau siapa yang menolongnya tetapi ia sangat berterimakasih kepada orang itu karena sudah menolong dirinya

"YUSUF!!" teriak Sasya

Zatir yang sering mendengar suara gadis itu pasti sudah tau siapakah itu, ia terus saja berjalan

Sasya mencoba menghentikan Zatir namun Zatir tetap saja berjalan. Kali ini ia harus bisa sampai ke kelas tanpa halangan apapun

"Bos!" teriak seorang lelaki di belakangnya membuat langkah kaki Zatir terhenti

Ia menoleh ke belakang dan ternyata lelaki itu adalah Aksi

"Assalamu'alaikum bos" sapa Aksi

"Wa'alaikumussalam" sahut Zatir

Zatir mengernyit alisnya ketika melihat Aksi sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis

"Pacar lo, Si?" tanya Zatir

"Iya bos" jawab Aksi

Zatir menggeleng kecil melihat temannya ini sudah berpacaran

"Ingat ya Si. Dalam firman Allah SWT Q.S. Al-Isra: 32 yang artinya, 'Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk' dan Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya 'Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya. ' (HR. Muslim)" peringat Zatir kepada Aksi dan dia hanya mengangguk

"Oh iya! Perkenalkan dia adalah Laila, Laila dia adalah bos ku namanya Yusuf" kata Aksi memperkenalkan mereka

Laila mengacungkan tangannya ke depan untuk melakukan jabat tangan bersama Zatir namun Zatir tidak membalas nya

"Bos kamu itu kenapa?" tanya Laila berbisik ke arah Aksi

"Biasa, bos aku itu orangnya alim jadi gak akan menyentuh cewek mana pun" jawab Aksi santai

Laila melihat Zatir dari atas ke bawah, sepertinya Laila akan mulai menyukai dirinya

Kring!

Bel berbunyi pertanda masuk tapi setelah mendengar pengumuman dari guru piket kalau hari ini tidak belajar akibat para guru sedang sibuk melakukan rapat untuk persiapan ulangan akhir semester genap. Seluruh murid bersorak senang akhirnya pulang

Laila orang nya terlihat biasa biasa saja tapi tiba-tiba tanpa rasa malu maupun bersalah, ia menarik tangan Zatir ke tempat sepi

Ia memojokkan Zatir ke dinding, Zatir ingin pergi tapi di tahan oleh gadis itu

Tunggu dulu! Kenapa malah seorang gadis yang menangkap pria? Bukan sebaliknya?

Zatir selalu mengarahkan pandangan nya ke tempat lain "Mau ngapain lo?"

"Mau apa? Kamu bilang aku mau apa? Kamu gak liat aku lagi ngapain?" tanya gadis itu mencoba merayu Zatir

'Ck! Sial, dia cewek bukan cowok! Sabar.. Sabar' batin Zatir

ZatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang