Take 3 - White chrysan

2.5K 215 10
                                    


Suara pintu terbuka terdengar dari lantai bawah, sudah dipastikan itu yeonjun dan dirinya menepati janjinya untuk tidak mengambil lembur hari ini. Taehyun dan beomgyu tiba-tiba saja saling menatap satu sama lain. Karena dipikiran beomgyu adalah dirinya terlalu takut jika yeonjun datang dan mengetahui dirinya kambuh. Sedangkan lain hal dipikiran taehyun dirinya merasa lega karena tidak perlu harus menyembunyikan semua ini, toh ini juga sebagai kebaikan untuk beomgyu juga agar tidak terus-terusan menyembunyikan yang seharusnya orang lain harus tau termasuk hyung satu-satunya itu.

"Beomgyu?" Panggil yeonjun menyusuri tangga untuk naik ke lantai atas.

Jantung beomgyu rasanya benar-benar ingin meninggalkan tempatnya ditambah taehyun yang terus-terusan ingin cepat-cepat pulang karena dirasa dirinya sudah melaksanakan tugasnya. Namun beomgyu mencekal lengan beomgyu dan menggelengkan kepalanya agar taehyun tidak meninggalkan dirinya ketika nanti di cecar banyak pertanyaan oleh hyungnya.

Dan yaa terlambat.. yeonjun sudah masuk ke kamar beomgyu yang tidak tertutup itu, yeonjun dengan segera menghampiri beomgyu yang sedang terbaring itu.

"Gyu? Ada apa? Kau kambuh? Kenapa tidak ada yang menghubungi hyung?" Panik yeonjun.

Tatapan itu yang selalu beomgyu benci setiap hyungnya mengetahui bahwa dirinya kambuh, bagaimana bisa yeonjun menyerahkan seluruh pusat hidupnya terhadap dirinya?

"Beomgyu gapapa hyung, cuma kelelahan saja mungkin" ucap beomgyu yang tanpa menatap hyungnya itu.

"Gyu, kenapa kau selalu seperti menyembunyikan sesuatu?" Tanya yeonjun, lalu merubah pandangannya kepada taehyun.

"Apa sesuatu terjadi dikampus tae? Kenapa kau juga tidak menghubungi hyung?"

Taehyun sudah memastikan semuanya akan seperti ini, sebenarnya wajar jika yeonjun khawatir karena dia adalah satu-satu keluarga beomgyu yang masih ada.

"Hmm.. hyung kau tau alasannya" jawab taehyun yang membuat yeonjun mengernyitkan dahinya dan bingung dengan jawaban yang dilontarkan oleh taehyun.

"Sepertinya aku harus pulang, sudah sore juga hyung dan kalian harus saling berbicara" ucap taehyun

Beomgyu yang melihat tingkah taehyun dibuat ingin memukulnya dengan keras, bagaimana bisa dia meninggalkan sahabatnya yang sedang di ujung tanduk itu.

"Gyu, pulang dulu ya. Inhalernya ku taruh di nakas tadi"

Beomgyu hanya melirik temannya itu, sungguh saat ini dia hanya bisa menatap tajam manik taehyun dan taehyun hanya mengulas senyumnya lalu meninggalkan mereka berdua dikamar itu.

"Sekarang bisa jelasin hyung, kenapa bisa kambuh? Bukannya waktu check up kemarin udah mulai bagus perkembangannya?" Kali ini yeonjun mulai menurunkan intonasi suaranya dan memusatkan pandangannya ke adeknya itu.

"Beomgyu udah bilang bukan? Gyu kelelahan aja. Kenapa selalu dibesar-besar kan seperti ini" jawab beomgyu dan merubah posisi tidurnya dengan membelakangi yeonjun.

Yeonjun memang tidak pernah akan mempercayai ucapan adeknya itu begitu saja, dia terus memikirkan bahwa memang dirinya yang salah karena lebih mempunyai banyak waktu dengan pasiennya di rumah sakit dibandingkan dengan adeknya sendiri.

"Hyung mau mandi dulu, kalau kamu sudah bisa berbicara jujur dengan hyung. Hyung ada dikamar" yeonjun bangkit dari kasur dan berjalan keluar dari kamar beomgyu, karena pikirnya jika anak itu terus di paksa untuk menjawab yang ada akan menambah beban pikirannya dan yeonjun takut akan berdampak dengan kambuhnya beomgyu.

Beomgyu membalikan badannya kembali dan melihat belakang punggung hyungnya yang berjalan keluar dari kamarnya, apakah beomgyu sudah keterlaluan hanya karena masalah seperti itu?

Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang