Jangan lupa di vote yah sebelum baca dan ayo komennya hehe supaya aku tau kalau kalian menikmati cerita ku ini hehe ☺️Happy Reading! ✨💙
•
•
•
•
•
•Bugghhh..
Arghh..
Semuanya membeku di tempatnya dan dengan pandangan yang tak lepas dari bagaimana Beomgyu terhempas disana.
Cekalan tangan Mark pada kerah Yeonjun pun semakin melonggar.
"BEOMGYU!"
Hah..
Hembusan nafas keluar dari mulut Beomgyu, dirinya terdiam sesaat.. karena sentakan itu berhasil membuatnya terdorong pada tembok yang ada disana, kepalanya sangat sakit dan pusing bersamaan. Punggung belakangnya juga ikut terbentur keras hingga terasa sesak pada dadanya.
Tapi ada hal lain yang ia rasakan saat ini, benturan ini begitu tidak asing baginya.. seperti ia pernah merasakan ini tapi lebih sakit sebelumnya.
Telinganya berdengung dan suara yang masuk pun tidak begitu jelas ia dengar.
"Beomgyu! Hey, Mana yang sakit?" Itu Yeonjun, ia langsung menghampiri adeknya yang sudah terduduk di lantai itu dan merengkuh badan Beomgyu untuk membiarkan badan adeknya bertumpu padanya.
"Beomgyu? Kau dengar hyung?" Panggilnya sekali lagi dengan mengusap pipi Beomgyu.
Mark membeku di tempatnya dengan melihat Beomgyu yang sudah berada dalam rengkuhan Yeonjun disana dan tubuhnya menegang, masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia lakukan.
"Do—ngkyu-ya, kau dengar Bubu nak? Kau tak apa?" Ucap Taeyong yang sudah ada di sebelah Yeonjun, dirinya begitu tersentak dengan apa yang terjadi dengan putra bungsunya sehingga membuatnya melepaskan genggaman Jaehyun dan langsung ikut menghampiri Beomgyu.
Beomgyu hanya menatap sekilas wajah Taeyong yang melihatkan raut khawatirnya, lalu ia pusatkan kembali matanya pada Yeonjun.
"H—yung"
"J—angan, diterusin" Ucapnya terakhir sebelum matanya menutup bersamaan dengan dengungan panjang.. memanggil dirinya untuk menuju alam bawah sadar.
"Beomgyu! Bangun dek.. Beomgyu!" Teriak Yeonjun dengan mengguncang pelan badan adeknya itu agar sadar. Tapi hal itu sama sekali tidak direspon oleh Beomgyu, maka dengan segera ia mengangkat badan adeknya itu untuk ia bawa ke kamar.
"Kalian bisa pergi dari sini dan jangan pernah kembali kesini, karena mulai sekarang aku tak akan mengizinkan siapapun mendekati Beomgyu meskipun kalian keluarga kandung dari adekku" Ucapnya terakhir dengan nada penekanannya.. lalu langsung berjalan ke arah kamar orang tuanya yang berada di dekat tangga. Karena kamar itu semenjak meninggalnya orang tuanya, Yeonjun desain dengan menambahkan beberapa alat untuk Beomgyu, jika sewaktu-waktu kambuh atau apapun yang terjadi padanya.
Taeyong melihat Beomgyu yang di angkat Yeonjun begitu saja dari pandangannya membuat dirinya panik.
"Jae, anakku.. aku tidak mau meninggalkannya" Ucapnya dengan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan lagi. Sudah sakit ketika Beomgyu sama sekali tidak meresponnya.. di tambah ia tidak boleh melihat kembali putra bungsungnya, hidupnya kembali merasakan hancur untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]
Fiksi PenggemarAku selalu memberikan musim panas untuk membuat kehangatan bagi siapapun, namun hanya musim dingin yang aku dapatkan - beomgyu Andai saja aku menjaganya dengan benar, kita tidak akan kehilangannya- Mark Mungkin aku selalu diam bu, tapi sebenarnya h...