Take 27 - The Fear

1.3K 131 12
                                    



Jangan lupa di vote yak sebelum baca ✨❤️
HAPPY READING 🙌☺️













JLEB..

Satu tusukan itu lolos begitu saja..

Tidak ada waktu untuk dirinya menghindar..

"Dongkyu-ya.. apa dengan ini dosaku terhapus?"

Srett..

Pisaunya di ambil begitu saja oleh orang itu dari perut bagian kanan Mark. Darah mengalir keluar dengan deras  dan Mark meringis saat mencoba untuk menekan tusukan itu dengan tangannya.

"JAUHKAN DIRIMU DARI TUAN MARK!" Teriak seseorang dengan memburu mendekati keduanya.

Entah ini di anggap keberuntungan, tapi Paman Sam tidak sepenuhnya terlambat untuk datang kesini, ia ulas senyumnya dengan sendu dan meringis di saat bersamaan. Yang ia rasa kali ini adalah mungkin lukanya tidak terlalu dalam tapi sukses untuk membuatnya kehilangan banyak darah.

"JINSIL! KU BILANG BERHENTI! SEBELUM KU TEMBAKAN  PISTOL INI KE BADAN MU" teriak Sam sekali lagi, karena Jinsil terlihat masih menggerakan kakinya.

"Wow, tunggu. Kalian tau namaku? Wah aku harus bagaimana ini.. namaku begitu populer di antara kalian huh?  atau.. " Ucapnya dengan dengan sedikit jeda dan melirik Mark yang sudah mulai pucat itu.










"Tuan mu ini yang menyuruhnya"

Bughh..

"ANDWAE!!"

"Uhuk..uhuk" Mark tersungkur dan terbatuk akibat tendangan Jinsil tepat di luka yang ia tusuk.

"K—au, tidak akan lepas begitu saja. Kupastikan kau m—ati! Kau terlalu ikut campur dalam urusan kami" Ucap Mark dengan terbata dan sedikit seringaiannya.

"Kau masih bisa berbicara begitu—"

DOR..

Satu peluru berhasil di lepaskan begitu saja pada kaki Jinsil dan tentu itu membuatnya terduduk. Sam tidak main-main dengan perkataannya tadi, persetan dengan orang yang mendengarkan tembakan disana. Tapi setidaknya ia bisa bernafas lega saat ini, begitu sedikit pengunjung disana.

"Kau terlalu tuli kurasa Jinsil, kau bermain-main dengan orang yang tidak tepat. Kau memang bodoh atau bagaimana? Kau pertaruhkan hidupmu untuk ikut mengusik keluarga Tuan Jung.. bukan kah dengan bebas kau tak perlu menuruti ucapan temanmu satu korea itu?"

"Apa yang dia janjikan padamu bodoh? Uang? Harta? Atau warisan sebelum ia membusuk di penjara?" Ucapnya dengan sarkas.

"P—-aman" kali ini Mark yang mengeluarkan suaranya dengan badan yang meringkuk menekan lukanya yang sudah mengeluarkan banyak darah itu.

"Tuan!" Jinsil mendekati Mark dan sama sekali tidak peduli yang akan dilakukan Jinsil selanjutnya, tapi semua itu sudah aman dengan beberapa anak buahnya yang ia bawa, juga ikut membekuk Jinsil yang sudah tak waras itu mengeluarkan ketawanya dengan keras.

Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang