⚠️ WARNING ⚠️
( Chapter ini kalimatnya bakal panjang banget dan sedikit membosankan sepertinya )Ada yang nungguin ini book update?✨🙌
Tapi tetep yak, di VOTE yuk biar ga jadi silent readers ☺️
Happy Reading 💝
"Hyungnya tidak melakukan hal apapun kan di dalam sana?" Batinnya.
•
•
•
•
•
•
•Brakk..Brakk..Brakk
"Hyung! Yeonjun Hyung!" Teriak Beomgyu, kali ini sudah bukan ketukan lagi yang ia lakukan tetapi gedoran yang sangat keras.. orang mana yang akan biasa saja jika orang yang sudah di bangunkan daritadi tetapi tidak menyaut dari dalam?
"Kyu, pelan-pelan nak.. Hyung mu masih tidur mungkin" Ucap Taeyong dengan mengusap lengan Beomgyu.
"Sudah gabisa Bu. Yeonjun Hyung bukan orang yang suka bangun siang, aku sudah melakukannya sejak tadi.. Hyungku tidak akan melakukan apa-apa kan Bu disana?" Jawabnya dengan raut yang khawatir, tetapi kali ini usahanya berubah seperti ingin mendobrak pintu itu.
"Hey Gyu! Jangan seperti itu, badan mu nanti sakit. Kunci.. kunci cadangan yang disimpan?" Sergah Taeyong.
Kegiatannya terhenti, bagaimana Beomgyu bisa seceroboh itu tidak memikirkannya?
"Ah, tunggu Bu.. sepertinya ada di bawah" Ucapnya dengan langsung turun ke lantai bawah ke tempat semua kunci tersimpan, disamping itu Taeyong juga dengan terus-menerus mencoba untuk mengetok pintu itu.
"Yeonjun, nak.. ini Bubu kamu dengar suara Bubu?" Panggil Taeyong dari luar.
Yeonjun mengerutkan dahinya suara gedoran dari luar sukses membangunkan dirinya, ahh.. yang dirasakan saat ini adalah pusing dan sakit kepalanya tidak kunjung hilang, hal itu sangat menyiksanya. Sampai akhirnya ia mencoba untuk mendudukan dirinya dikasur, membuat dirinya sedikit lebih membaik dulu sebelum membuka pintu kamarnya.
"Shhh" Rintihnya dengan memijat kepalanya yang sakit itu, begini kah rasanya ketika orang-orang mabuk? Dan seketika dia mengingat hal apa saja yang ia lakukan ketika pulang tadi malam.
"Beomgyu!" Teriaknya dalam hati.
Sial! Kenapa dia bisa melakukan hal sejauh itu. Dia mencoba membawa kakinya untuk bangun, meskipun pengar yang ia rasakan masih terasa dan membuat dirinya merutuki yang dilakukannya.. sudah tau tidak pernah meminum alkohol kenapa ia cobanya. Ia langkahkan kakinya ke arah pintunya dengan tergesa.
Ceklek..
"Yeonjun, akhirnya kamu buka Nak" Teriak Taeyong secara reflek dan merengkuh tubuh itu untuk dipeluknya.
Dan dari arah tangga Beomgyu sudah menenteng kunci cadangannya di buat membeku saat orang yang di peluk Bubunya itu Yeonjun.
"Hyung!" Beomgyu langsung saja berlari ke arah Yeonjun dan ikut memeluk badan itu.
"K—enapa tante bisa disini?" Ucapnya seraya melepaskan pelukan dari keduanya dengan raut bingung yang tercetak jelas di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]
FanfictionAku selalu memberikan musim panas untuk membuat kehangatan bagi siapapun, namun hanya musim dingin yang aku dapatkan - beomgyu Andai saja aku menjaganya dengan benar, kita tidak akan kehilangannya- Mark Mungkin aku selalu diam bu, tapi sebenarnya h...