Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]

Take 20 - Berubah

Hayooooo di Vote dulu yak, jangan jadi silent readers ☺️💙

Happy Reading ✨

•
•
•
•
•

Hari ini adalah tepat hampir 2 minggu Yeonjun dirawat dan beryukur hyungnya bisa kembali ke rumah hari ini, banyak hal yang Beomgyu khawatirkan termasuk bagaimana teman satu-satunya benar-benar memutuskan segala komunikasi antara mereka. Beomgyu sangat bingung darimana ia melakukan kesalahan?

Beomgyu memang sempat dilakukan perawatan intensif akibat cekikan itu sangat berimbas untuk paru-parunya, sesakit itu yang ia rasakan. Bahkan Yeonjun sempat kekeh ingin turun dari tempat tidurnya dan menghampirinya di kamar lain,  karena mendengar semua cerita Mark. Tapi Mark dan Sungchan mencegah hal itu terjadi, semuanya semakin rumit semenjak Taehyun mengeluarkan kalimat  yang seharusnya Beomgyu tak tau.

"Kenapa aku tak mengingat apapun?"

"Ayo ingat Beomgyu, ingat" ucapnya dengan sedikit memukul kepalanya untuk melampiaskannya.

"Kenapa kau juga seperti itu, menganggapku jika aku bagian dari keluarga mereka? kau bahkan tau betul bagaimana keluarga ku Taehyun-ah" Ucapnya dengan lirih dan menelungkupkan kepalanya dalam tangannya.

"Beomgyu?" Panggil seseorang ketika masuk keruangannya dan Beomgyu pun mendongakkan kepalanya ke sumber suara.

"Kau belum bersiap huh? Apa masih ada yang sakit? Yeonjun sudah menunggumu" lanjutnya.

"Dokter Mark, boleh ku minta sesuatu padamu?" Tanyanya.

"Boleh, kau mau apa Gyu-ya? Katakan" Jawabnya dengan sedikit semangat.

"Bisakah kau menjauhi aku dan Yeonjun hyung?" Tanyanya dengan mata yang menunjukan keseriusannya.

Deg...

"B—agaimana bisa seperti itu? Hari ini hasilnya akan keluar, bahkan Daddy dan Bubu akan kemari bersama hyungmu yang lain" jawab Mark tanpa ragu.

"Bagaimana kau bisa  begitu yakin bahwa aku adekmu Dokter Mark? Aku bahkan tidak mengingat apapun, sedikitpun tentang keluargamu.. aku hanya punya Appa,Eomma dan Yeonjun hyung selama di hidupku, aku tak mengingat keluarga lain yang pernah bersamaku"

Beomgyu sudah sangat frustasi dengan keadaan ini, karena masalah ini semuanya jadi berantakan. Dia kehilangan temannya, dia kehilangan jati dirinya dan sekarang dia harus kehilangan apa lagi? Hyungnya? Beomgyu tidak mau, karena cuma Yeonjun yang selama ini memberikan punggungnya untuk menghidupi semua keinginan Beomgyu setelah orang tuanya meninggal.

"Dengar Beomgyu, kau bahkan belum mendengar langsung hasilnya.. mengapa kau menjadi segugup ini?" Tanya Mark dengan sedikit menaruh curiga, bukankah tingkah Beomgyu menunjukan hal yang seharusnya bukan dia yang terlihat khawatir dengan hasil itu dan jika memang ia yakin tentang keluarganya, mengapa rautnya menunjukan seperti dia mengetahui sesuatu?

"Mark hyung, ku mohon padamu sekali ini saja. Aku sudah hancur hyung, mereka yang ku sayang meninggalkan ku tanpa melihat bagaimana rasanya menjadi aku, Appa Eomma yang meninggalkan ku tanpa pamit serta Tae—" Ucapannya terhenti, bahkan kalimat selanjutnya yang ingin ia katakan sukses membuatnya terisak.

"Hey, Kenapa Beomgyu-ya? Tae? Taehyun? Ah, iya. Hyung sama sekali tidak melihatnya beberapa hari ini, kau bertengkar dengannya?"

"Saat aku tidak punya siapa-siapa di sampingku karena penyakitku ini yang membatasi, mempunyai impian rasanya terlalu melelahkan hyung.. Pertama kali aku mempunyai dirinya sebagai temanku, kami mengambil langkah pertama kami bersama dan berlari bersama dengan luka yang sama"