Hari ini jadwal yeonjun sangatlah padat, mau tak mau dirinya akan sampai malam untuk berada di rumah sakit dan ya, dirinya harus meninggalkan beomgyu lagi dirumah. Namun hari ini adalah jadwal check up beomgyu yang mungkin yeonjun akan menahan adeknya itu untuk menempati ruang kerjanya daripada harus sendiri dirumah, karena dirinya takut jika beomgyu kambuh dan tidak ada yang bersiaga. Begitupun dengan mark, hari ini dirinya sudah memulai untuk berdinas dirumah sakit tempat yeonjun bekerja. Karena kesepakatan kerja sama yang sudah ditetapkan, mereka berdua akan menjadi partner sebagai dokter PPDS spesialis paru.Pagi ini keduanya sudah mulai menyiapkan keperluan alat yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan dan saat ini jika kalian lihat kedua dokter itu akan menjadi pusat di rumah sakit ini. Bagaimana tidak wajah yang rupawan, cerdas dan kerendahan hati mereka berdua yang sama-sama tidak pernah memandang rendah orang lain. Karena menurut mereka semua tenaga medis itu mempunyai tujuan yang sama yaitu menjadi penyembuh dan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup pasiennya.
"Selamat pagi dr.mark bagaimana? Apakah ada perbedaan antara bali dan seoul?"
"Oh ya, selamat pagi dr.yeonjun, tidak ada sama saja sepertinya. Mungkin yang membuat berbeda karena suasananya yang sudah banyak berbeda" balas mark yang di respon bingung oleh yeonjun.
"Anda sudah pernah ke bali sebelumnya?" Tanya yeonjun.
"Iya sudah, sebelumnya saya dan keluarga pernah menetap dibali selama 5 tahun. Karena itu saya lacar untuk berbahasa disini" jawabnya dengan senyuman khasnya.
Yeonjun sangat kagum dengan keluarga mark. bagaimana tidak, siapa yang tak kenal keluarga jung jaehyun? Bahkan saat yeonjun berlibur di seoul nama itu terus terpampang di media maupun berita karena kesuksesannya dibidang medis, namun dia baru mengetahui jika jung keluarga pernah menetap di bali.
"Kenapa tidak dilanjutkan saja di bali? Bukankah kalian cukup lama disini dan mungkin bisa memperluas koneksi" tanya yeonjun.
"Huh? Ada hal yang membuat keluarga kami harus kembali" ucap mark dengan semaksimal mungkin untuk biasa saja menjawabnya.
Yeonjun tidak lagi melanjutkan perbincangannya karena terlihat dari jawaban mark yang mungkin sedikit kurang nyaman, akhirnya dirinya kembali ke ruang kerjanya dan mencoba untuk menghubungi adeknya itu untuk tidak telat saat check up sore nanti. Dan hari ini beomgyu juga harus terbiasa dengan pergantian dokter yang menanganinya.
••••
Beomgyu hari ini libur sesuai dengan jadwal checkupnya dan dirinya juga mendapat kelonggaran dari pihak kampus, untungnya dosennya sangat memahaminya.
Dan Saat ini beomgyu sedang duduk di sofa ruang keluarga. Dirinya sedikit termenung, rumah ini sudah sepi selama 4 tahun dan dirinya masih belum terbiasa meskipun faktanya orang tuanya lebih banyak menetap di seoul. Biasanya kalau hari dimana dia akan check up, eommanya akan yang paling sibuk untuk menyiapkan ini itu. Entah dokumen pemeriksaan, bekal dan tentunya dengan rentetan kekhawatiran. Namun hal itu benar-benar hilang seiring bergantinya tahun.. rumah ini bukan rumah yang dirinya kenal lagi, karena terlalu dingin baginya.
"Eomma.. beomgyu pengen kalau saja waktu bisa diputar, beomgyu lebih ingin meluangkan waktu dengan kalian dan tidak ada satu hari pun terlewat. Meskipun hari itu aku harus ikut juga jatuh dengan pesawat itu" lirih beomgyu.
- Flashback on -
Beomgyu sedang mempersiapkan kebutuhan untuk wisuda yang akan di laksanakan besok siang dan dirinya sangat senang akan melepaskan tanda bahwa dirinya akan segera lulus dari sekolah menengahnya. Beomgyu bisa bernapas lega, akhirnya bisa melepaskan baju seragam yang selalu dia pakai dan akan berganti memakai baju bebas seperti orang yang beranjak dewasa lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]
FanfictionAku selalu memberikan musim panas untuk membuat kehangatan bagi siapapun, namun hanya musim dingin yang aku dapatkan - beomgyu Andai saja aku menjaganya dengan benar, kita tidak akan kehilangannya- Mark Mungkin aku selalu diam bu, tapi sebenarnya h...