Happy Sunday!!!! ✨ jangan lupa Vote dulu sebelum membaca ❤️Happy Reading ✨
•
•
•
•
•
•
•Mark menyiapkan semua peralatan dengan sangat telaten, dia buka terlebih dahulu plastik selang infus dan memasangkannya ke infus yang sudah di gantung pada tiang yang di sediakan dirumahnya, lalu memasang sarung tangannya dan mengambil albokat yang sudah disediakan.
Mark terlebih dahulu memasang tourniquetnya di pergelangan Sungchan, lalu menariknya dengan rapat guna menemukan vena. Setelah menemukan Mark mengaba-aba Sungchan untuk menarik nafasnya dengan tenang lalu memasukannya dengan pelan.
"Chan-ah, kau pernah merasakannya bukan?ini akan sakit. Kau tahan dulu yah" Ucap Mark yang di angguki lemah oleh Sungchan.
"Shhh" ringis Sungchan, Mark yang melihatnya sedikit mengelus lembut tangan Sungchan menggunakan jempolnya.
Setelah berhasil memasang infus pada adeknya, Mark berganti untuk mengambil plester penurun panas. Namun, sebelumnya ia usap terlebih dahulu sapu tangan yang dipegangnya ke dahi Sungchan untuk menghilangkan peluh pada dahi adeknya itu.
"Maafin hyung ya soal tadi, bukan maksud hyung seperti mengusirmu tapi kali ini orang yang harus dihadapi keluarga kita lebih kejam Sungchan" Ucapnya dengan mengelus lembut rambut Sungchan dengan pelan.
"Sungchan tau hyung, gapapa. Sungchan juga salah" lirihnya dengan tidak ada tenaga.
"Kamu mau makan apa hmm? Hyung pesankan habis ini dan tunggu dulu yaa obatnya masih hyung minta tolong orang untuk dikirimkan kemari" lanjutnya.
"Sungchan ga pengen mak—"
"Gamau makan katamu? Mau dapet tenaga darimana huh? Hyung pesankan bubur saja kalau begitu.. Bubu dan lainnya akan ke Bali, kau mau aku di gantung hidup-hidup?" Potongnya.
"Bubu? Kemari? Untuk apa hyung?" Tanyanya.
"Kau akan tau nanti, yasudah kau istirahat dulu. Hyung akan ke bawah mengambil makanmu dan obat" putusnya dengan beranjak dari kasur Sungchan dan setelahnya Mark sudah menghilang dari pandangannya keluar kamar.
••••
Seoul, 19.00
"Sialan! Apa maksud dari semua ini? Begitu beraninya si brengsek itu mengirim surat ini ke rumah"
Jeno sudah tau ketika Mark mengirimkan foto surat dan isinya yang membuat darahnya seketika mendidih, setelah bertahun-tahun dia menutup mulutnya itu dan sekarang berani bertindak seperti ini. Apa yang orang itu inginkan kembali?
"Apa kau tak puas setelah merenggut nyawa adekku bajingan?"
"Kapan kau akan berhenti? Apa dengan membunuhmu maka kau tidak akan lagi menjadi bayangan untuk keluarga ku? Aku bahkan tidak pernah lupa bagaimana sakitnya ketika kau merampasnya secara paksa dari kehidupan kami"
"Kau harus berhadapan dengan ku secara benar Park Daegun" Batinnya.
Hatinya sama sakitnya dengan Mark dan ia tidak menyangka bahwa Daegun akan memulainya kembali. Sesuai dengan yang perintahkan hyungnya itu ia akan mulai membantu untuk melacak orang suruhan Daegun yang di ceritakan oleh Mark saat sempat bertelfon tadi. Jeno mungkin akan menceritakan hal ini ke Daddy dan Bubunya.. atau mungkin lebih ke Daddynya?
Karena jika Taeyong mengetahuinya yang ada Bubunya akan berangkat ke Bali sekarang juga.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]
FanfictionAku selalu memberikan musim panas untuk membuat kehangatan bagi siapapun, namun hanya musim dingin yang aku dapatkan - beomgyu Andai saja aku menjaganya dengan benar, kita tidak akan kehilangannya- Mark Mungkin aku selalu diam bu, tapi sebenarnya h...