Take 10 - Complicated

1.6K 150 15
                                    


Ada yang nungguin aku update????
Happy reading ❤️













Aku sangat ingin melenyapkan anakmu waktu itu dengan membiarkannya mati di gudang terbakar itu, namun saat aku bilang aku tidak tau tentang jasadnya, ku katakan dengan benar taeyong-ah..

Apakah dia sudah hangus di dalam atau aku yang kehilangannya?



Mark meremas surat itu dengan kuat, hatinya sangat sesak sekarang. Bagaimana pembunuh itu masih berani mengirimkan surat yang bahkan menyebutkan semua hal brengsek yang ia lakukan pada Dongkyu. Mark benar-benar sangat frustasi, ia banting semua barang yang ada di meja dan berteriak dengan keras lalu menjatuhkan dirinya di lantai yang dingin itu. Mark terisak dengan sesak yang sangat mendominasi nafasnya.

"B—agaimana bisa kau begitu tenang saat mengatakannya itu semua brengsek" lirihnya yang semakin meremas surat itu hingga hancur tak berbentuk.

Tok..tok..tok

"Hyung.. Mark hyung, buka pintunya! Apa yang terjadi? " teriak Sungchan dari luar pintu.

Mark menolehkan pandangannya pada pintu kamarnya, seketika dirinya tersadar dan lupa jika Sungchan ada disini. Mark mencoba menetralisir segala emosinya, dirinya tidak akan mungkin membiarkan adeknya itu mengetahui ini semua terlebih dahulu. Dengan hembusan nafasnya yang sudah normal, ia mencoba berdiri dan membuka pintu itu. Namun hanya setengah saja untuk menampilkan kepalanya.

"Hyung gapapa chan~ah, hanya stress pekerjaan saja. Maaf yah mengganggu istirahatmu" ucapnya dengan mengulas senyuman sebaik mungkin dan pandangannya tertuju pada luka Sungchan yang sudah membiru di sudut bibirnya.

"Luka mu mau hyung obati? Hyung akan mandi terlebih dahulu, nanti tunggu di ruang keluarga bawah ya"

Sungchan hanya mengganggukan kepalanya, namun hatinya mengatakan dengan benar bahwa hyungnya itu seperti menyembunyikan sesuatu. Bagaimana tidak? Dirinya dan Mark baru berpisah terhitung 3 minggu saja, selama ini mereka sering berinteraksi saat dirumah. Jadi dia tau betul bagaimana gelagat aneh hyungnya itu, ditambah Mark bukan tipikal orang yang akan membanting barang saat sedang emosi.

••••

Di ruangan Beomgyu saat ini hanya ada dirinya dan Yeonjun, cukup hening setelah beberapa saat dirinya terbangun tadi dan hyungnya sama sekali tidak membuka pembicaraan lagi.

"Hyung~" panggil Beomgyu yang menatap Yeonjun sangat sibuk dengan laptopnya.

"Hmm gyu?" Jawabnya dengan tidak melirik sama sekali.

"Kalau kau ingin bekerja lebih baik di ruang kerja mu saja hyung" ucap Beomgyu tak suka.

Dengan respon jawaban Beomgyu yang seperti itu, Yeonjun menolehkan kepalanya untuk memandang adeknya itu yang sedikit merajuk dan menutup laptop didepannya. Dirinya tidak mengatakan apapun, sesaat ia hanya memandangi adeknya yang terdiam dan menunduk dengan tangan yang memilin ujung bajunya.

Yeonjun yang melihat itu semua agaknya tersadar dia harus bisa menempatkan dirinya dengan benar, akhirnya Yeonjun pun bangkit dan berjalan kearah bangsal Beomgyu dan mendudukan dirinya di pinggirnya.

Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang