Take 14 - The Truth

1.6K 166 24
                                    



A/N
Terima kasih sudah sampai di Take ini dan Sebelum membaca bagusnya vote dulu yah dan komen-komen yukk!!!!

Happy Reading ❤️









Malam ini Beomgyu benar-benar tidak bisa tidur dengan tenang, pikirannya masih berkecamuk dan sangat takut jika terjadi apa-apa dengan hyungnya. Beomgyu terbaring dengan membelakangi Sungchan dan matanya sama sekali tidak dapat di buatnya untuk menutup, beberapa hembusan berat pun sesekali terdengar dan Sungchan pun tersadar akan hal itu. Memang Sungchan masih disana untuk menjaga Beomgyu sesuai dengan perintah hyungnya, dirinya tau kalau laki-laki didepannya ini belum tidur. Dilihatnya bagaimana kegelisahannya di ranjang yang ditempatinya.

"Kau belum tidur huh?" Tanya Sungchan di seberang sofa tempat ia berbaring tanpa melihat Beomgyu dan memandang langit-langit ruangan rawat Beomgyu.

Hening.. Beomgyu sama sekali tidak menjawab.

"Kau tak perlu khawatir, pasti hyungmu kuat bukan?  Dari yang ku lihat dia akan berjuang buat bertemu denganmu lagi Beomgyu-ah" lanjut Sungchan untuk semata-mata memberi ketenangan untuk Beomgyu.

"Kau tak akan tau rasanya hyung, aku terlalu takut untuk mengulanginya kembali. Aku sudah pernah mati sekali saat kedua orang tua ku pergi.. aku tidak mau merasakan mati keduaku, lebih baik aku sama-sama pergi dengan mereka" kali ini Beomgyu mulai berbicara dan setiap kalimat yang Beomgyu ucapkan terasa lebih sakit saat Sungchan mendengarnya.

"Orang tua mu?" Tanya Sungchan secara reflek.

"Haruskan aku kembali membuka cerita? Kau tau rasanya bagaimana kehilangan orang tercinta mu disaat hari bahagiamu? Aku akan melaksanakan wisuda pertama ku dengan kedatangan orang tua ku, namun tuhan benar-benar tidak mengizinkannya karena mengambilnya begitu saja tanpa memperbolehkan berpamitan dengan anak-anaknya. Dan sekarang Yeonjun hyung? Dia berjanji untuk kembali secepatnya tapi apa? Kenapa harus aku yang merasakannya?" cerita Beomgyu dengan panjang lebar dan kalimat perkalimat yang semakin lirih Sungchan dengar.

Sungchan tau bagaimana rasa itu.. tapi mungkin tidak sebanyak rasa sakit yang Beomgyu terima karena mungkin dirinya masih kecil kala itu, tapi buat siapapun kehilangan seseorang di hidupnya bukan lah suatu hal yang baik. Sungchan juga dibuat terbungkam setelahnya dan tidak bisa berkata-kata kembali, ia hanya menolehkan pandangannya ke ranjang Beomgyu.

Namun, Sungchan mengernyitkan dahinya kala melihat punggung Beomgyu sudah bergetar dan suara isakan yang muncul, dengan segera mendekatkan dirinya ke kasur Beomgyu.

"Gyu?" Panggil Sungchan dengan menyentuh bahu belakang Beomgyu.

Tidak ada jawaban, Beomgyu masih terus terisak dalam diamnya. Dan akhirnya Sungchan mencoba untuk membalikkan badan Beomgyu untu menghadapnya.

"Aku tahu kamu saat ini sedang takut, tapi jangan kau buat juga fisikmu terlalu lelah. Aku juga memahamimu, karena aku tau bagaimana rasa kehilangan.. kau harus bisa menjaga kesehatanmu untuk hyungmu. Kau harus yakin bisa bisa merawatnya setelah ini" Ucap Sungchan.

"H—yung" panggil Beomgyu tiba-tiba Dan menatap mata Sungchan.

"B—isakah kau ambilkan inhaler ku? S—esak hyung" ucap Beomgyu terbata dan mencoba mengambil pasok oksigen yang ada. Ya, setelah mencoba untuk menahannya.. akhirnya ia menyerah juga untuk melihatkan apa yang dirinya rasakan sejak tadi.

Sungchan yang melihat perubahannya itu dibuat bangkit dan segera mengambil apa yang Beomgyu butuhkan, tentu saja dengan merubah posisi Beomgyu terlebih dahulu dengan menaikan bagian kepala tempat tidur agar menjadi setengah duduk. Untung saja inhalernya tidak jauh dari sana dan tidak harus mencari, Akhirnya ia membantu Beomgyu untuk memposisikan tubuhnya dengan nafas yang sudah terbata itu.. lalu dengan cepat membantu menyemprotkannya.

Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang