Di Vote dulu baru baca okayy! ❤️Happy Reading ✨☺️
•
•
•
•
•
•Satu masalah sudah berakhir dan tawa bahagia memenuhi ruang keluarga rumah Yeonjun saat ini, bagaimana tidak? Taeyong menghubungi semua anaknya untuk menyusulnya disini dan menginap bersama. Dan sesuai dengan rencana mereka akan menyiapkan kasur untuk tidur bersama di ruang keluarga. Tentu Mark, Jeno dan Sungchan pun sangat menerima semuanya, terlebih saat Bubunya berkata bahwa Yeonjun akan resmi masuk dalam kartu keluarganya. Dan tadi sore keadaan Yeonjun sudah sangat baik dari yang tadi pagi, infus yang sudah dilepas dan mual yang sudah hilang karena Taeyong juga memberi banyak minuman tradisional.
"Hayo Sungchan, Hyungmu yang Dokter jadi 2 sama-sama spesialis Paru lagi. Kamu gabakal bisa bebas mulai sekarang, sekali ngerengek bakal di nasehatin habis-habisan dengan 2 Hyung mu itu hahahaha" Ucap Jeno yang menjaili Sungchan dengan tawa yang terbahak-bahak.
"Hyung~ aku udah dewasa tau, gaperlu juga di marahin atau dinasehatin begitu. Tapi sesekali boleh lah ya kan Hyung?" Jawabnya dengan memelas dan menghadap Yeonjun yang di panggilnya Hyung itu.
"Huh? A—h iya, kalau ga salah apa-apa kenapa di marahin hehe, gapapa ngeluh. Wajar aku dulu juga seperti itu" balas Yeonjun dengan kaku.
"Formal banget, harusnya pake Hyung jangan aku.. katanya Hyungku juga? Lumayan kan ada juga yang gantiin Jeno Hyung"
"Jadi Hyung, jika kau tak pulang karena bertugas. Aku jadi tenang, karena ada Hyung baru ku.. dan kau kalau mau tidak pulang sebulan pun gapapa, aku akan sangat bersyukur. Mulut ku ini tidak perlu berbusa untuk meladeni mu Hyung" Ucap Sungchan yang membalas ejekan Jeno.
Jeno menyebik tak suka dengan ejekan Sungchan, tapi bukannya semua berawal dari dirinya? Ah, tetap pokoknya bukan dirinya yang salah.
Beomgyu hanya mengamati semuanya dengan tenang, ia lihat satu-persatu wajah keluarganya dalam diamnya. Dia juga baru tau alasan Yeonjun seperti itu bukanlah karena ulang tahun Eommanya tapi ada beban yang tidak bisa Hyungnya utarakan pada dirinya, bersyukur bahwa Beomgyu masih memiliki Bubu yang bisa mengambil cara untuk membuat Yeonjun sepenuhnya sadar bahwa tidak ada yang akan merasa kehilangan atau ditinggalkan. Tapi tiba-tiba saja dirinya tersadar, bahwa surat tadi belum sempat ia baca.. dengan segera ia bangkit dari duduknya untuk mengambil surat itu di kamarnya.
"Mau kemana?" Tanya Jeno yang mengernyitkan dahinya. Dan sukses membuat semua mata tertuju pada Beomgyu, seakan menunggu jawaban itu.
"Sebentar mau ambil sesuatu Hyung, setelah itu aku akan turun kembali" Jawabnya yang langsung di angguki oleh Jeno.
Beomgyu berjalan ke atas untuk ke kamarnya, dengan hati setengah bahagia karena Taehyun akhirnya mengunjunginya walapun dengan cara yang seperti itu dan setengahnya khawatir yang ada pada dirinya membuncah begitu saja. Dia hanya ingin hal-hal baik saja untuk saat ini, tuhan tidak akan setega itu kan dengan umatnya?
Tangannya terulur untuk mengambil kertas itu di nakas dengan senyuman yang sedikit terukir dan ia buka dengan pelan.
Hatinya mencelos begitu saja, ternyata tertawa tidak sesederhana yang ia kira untuk hidupnya. Selalu saja setiap kebahagian yang datang maka akan ada luka yang siap untuk ia sambut.
Kepada : Beomgyu
Beomgyu-ya, ini aku Park Taehyun temanmu.
Aku ingin meminta maaf untuk segala yang aku lakukan pada mu waktu itu. Aku berterima kasih bahwa kau tidak mengatakan apapun pada Hyung-Hyungmu yang lain bahwa aku yang ada disana..
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons - jung family ft beomgyu [END]
FanfictionAku selalu memberikan musim panas untuk membuat kehangatan bagi siapapun, namun hanya musim dingin yang aku dapatkan - beomgyu Andai saja aku menjaganya dengan benar, kita tidak akan kehilangannya- Mark Mungkin aku selalu diam bu, tapi sebenarnya h...