2

29.2K 1.9K 12
                                    

Enggh

Lenguhan seorang gadis yang baru membuka mata nya dan merasa sakit pada perut nya yang seperti di perban.

"Ara dimana?" Ucap gadis yang baru membuka matanya

"Ini bukan surga atau neraka kan?"

Tak

Sebuah tangan memukul pelan mulutnya

"Aww," kesakitan gadis itu.

"Sembarang ngomong, mau cium?" Ucap seorang pria datar dan dingin yang sedari tadi disana

"Ka-kamu siapa?" Tanya Ara sambil mundur perlahan

"Lo lupa gue?" Tanya balik si pria sambil mengangkat sebelah alisnya

"Jangan sentuh sentuh ara gak suka" Ucap Ara ketika pria di depan nya akan menyentuh tangan nya yang terlihat di perban

"lo kenapa?" Tanya pria itu datar dan dingin, dia merasa kecewa saat gadis nya tak mau di sentuh oleh nya.

"Uhhh sakit.." Eluh Ara memegang kepala nya yang serasa sakit ketika menayangkan ingatan yang tak ia kenali masuk ke kepalanya dengan tiba tiba.

"Baby kenapa?" Tanya pria itu panik ketika melihat gadis nya kesakitan apalagi dengan luka yang ada di perut gadis nya basah kembali, hingga menembus perban yng dipakainya.

Dengan panik pria itu berlari memanggil dokter untuk memeriksa keadaan gadis nya

"Arga" Gumam lirih Ara memandang kepergian pria itu sebelum matanya memberat

///---///

"Jadi sekarang Ara ada di tubuh orang?"

"Ohh iya Ara udah meninggal"

"Oke sekarang gue tinggal di dunia novel ini dan nama gue Magentia Azura Zabani Miller bukan lagi Angelica Tamara Mahesa"

Pikiran gadis itu melayang sampai melupakan orang yang sedari tadi menatap nya penuh kasih tapi di tutup dengan wajah datar dan dingin milik nya.

"Ehmm makan," Ucap pria itu berdeham keras membunyarkan lamunan gadis di depan nya.

Tadi setelah dia memanggil dokter, dengan cepat dokter itu memeriksa keadaan gadisnya yang sadar dari koma nya 3 bulan dan tak lupa menganti perban di perut nya.

"Eh iya," Ucap Azura kikuk.

"Jangan Melamun," Ucap pria itu mengelus rambut panjang Azura.

Azura mengamati pria di depan nya,

Mata tajam dan dingin yang menyimpan rasa teduh untuk nya, alis tebal, hidung mancung seperti prosotan dan yang terakhir bibir merah alami yang sedikit tebal.

Azura baru nenyadari jika pria di depan nya ini sangat seksi

"Ahhh, apa yang lo pikirin Zura" batin gadis itu sambil menggeleng kan kepalanya

Pria di depan nya menatap aneh gadis itu karena terus menatap nya.

Biasa nya Azura kalau bertemu dengan nya dulu pasti menatap nya penuh permusuhan dan selalu menjauhi nya.

Tapi sekarang?

Hah sudah lah tak masalah yang penting, gadisnya sudah tak menghindari nya lagi.

"Iya gue tau, gue ganteng"

Mendengar ucapan pria di depan nya membuat ia salah tingkah dan tanpa sadar pipi nya memerah

Pria itu terkekeh melihat gadis nya salting, sangat jarang gadis nya seperti itu.

"Makan Azura" Ucap pria itu setelah menormalkan ekspresi nya dan menyuapi Azura yang tidak di tolak oleh nya, Karena mengingat tangan Azura yang di perban.

"Ganteng banget sih tunangan gue" pekik Azura didalam hati nya

Tunangan?

Ya, didepan Azura saat ini adalah tunangan nya sejak 3 tahun yang lalu.

Mohan Arghaza Nelson, seorang cowok yang begitu mencintai Azura tapi tidak menunjukkan nya langsung.

Apalagi setelah tau kalau Azura suka sama cowok lain, saat itu juga Arga ingin marah tapi dia tidak mau menyakiti gadis yang di cintai nya.

Jadi dia memutuskan untuk memendam perasaan nya dan diam diam melindungi gadis nya.

"Gak akan gue sia-sia in cowok sesetia lo Arga"

___

Jangan lupa vote nya teman teman

Maaf jika ada banyak typo nya

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang