"Mau makan apa?" tanya Arga pada Azura ketika sudah sampai di meja kantin.
"Emm apa ya? Bakso aja sama es jeruk." jawab Azura setelah berpikir lama.
"Ok, tunggu ya" ucap Arga mengelus rambut Azura, setelah itu memesankan Azura.
"Hai baby" celetuk seseorang membuat Azura yang tadi bermain ponsel mendongak, apalagi seperti ada tangan di kepala nya.
"Ohh abang, Ara kangen" ucap Azura memeluk tubuh abang nya yang sangat dia rindukan.
"Baru juga beberapa hari tak bertemu, udah kangen aja." ucap Leo terkekeh pelan membalas pelukan adek nya.
Leo datang dengan Iqbal dan beberapa anggota geng nya yang memang selalu bersama.
Para murid berbisik ketika melihat kedekatan Azura dengan geng 'Talaskar', apalagi tadi Azura memeluk ketua geng yang terkenal dingin itu.
Krek
Terdengar kursi ditarik dengan kasar, membuat beberapa anggota menatap aneh teman nya.
"Lo kenapa dah? Kusut amat tuh muka, abis diputusin ya?" tanya Iqbal heran melihat sahabatnya yang tak seperti biasa nya.
Alvin hanya memandang sekilas Iqbal dan memilih menyibukan diri dengan ponsel nya.
Iqbal tak mempermasalahkan pertanyaan nya yang tak dijawab, dia hanya diam. Mungkin Alvin lagi gak mood, begitulah pikir nya.
"Jack, pesen." ucap singkat Leo pada salah satu anggota.
"Baiklah, pada mau pesan apaan?" dengan patuh jack menerima dan bertanya pada teman nya.
"Samain aja jack" jawab Iqbal mewakili semuanya.
"Ok, Kenzo dan Daniel bantuin gue" ucap Jack menarik kedua teman nya ke stan kantin, karena banyak nya teman dibangku panjang itu mungkin sekitar 20 an.
"Nih makan" ucap Arga yang baru datang membawa pesanan diri nya juga Azura.
"Thank's Arga" ucap Azura senang dan mulai membumbui bakso nya.
"Sambal nya dikit aja" peringat Leo ketika Azura akan menyendok sambel.
"Iya iya, 2 sendok aja kok." ucap Azura pasrah, niatnya dia mau mengambil 5 sendok.
Tak lama datang jack dan teman nya yang membawa banyak pesanan di nampan.
"Nih pesanan kalian." ucap jack membagi pesanan mereka dan duduk ditempat nya kembali.
Suasana kantin ramai dengan para murid yang bergosip ataupun yang sedang memesan makanan.
"Hey, boleh duduk disini. Semua bangku udah penuh." ucap seseorang tiba tiba menghampiri meja yang ditempati Rissa dan Lydia.
"Boleh kok, silahkan aja" sahut Rissa yang diangguki Lydia.
Seseorang itu, Grisella menarik Liora untuk duduk disamping nya yang terlihat enggan.
Suasana kantin pun berjalan seperti biasa nya.
***
Bel pulang sudah berbunyi nyaring disetiap koridor membuat para murid semangat untuk pulang kerumah ataupun pergi bersama teman nya.
"Huh? Dasar tuh kutub. Untung tunangan gue. Kalau gak, udah gue buang." dumel seorang gadis yang sedang duduk di halte bus.
Gadis itu, Azura mengumpati Arga yang meninggalkan nya tadi.
Kata nya sih cowok itu ada urusan mendadak. Tapi kan bisa mengantar diri nya pulang dulu, bukan nya malah di tinggal kayak gini.
Dirinya menyesal menolak tawaran bareng Rissa tadi, mana dia gak bawa kendaraan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Antagonis
Teen FictionSeorang gadis figuran di dalam novel yang terkenal dengan sifat nya yang dingin dan tak tersentuh meninggal karena sebuah kejadian disaat pertarungan terjadi. Tapi gimana jadinya jika jiwa tersebut di isi oleh jiwa orang lain yang memiliki sifat pol...