7

19.6K 1.2K 3
                                    

Seorang gadis sedang berlarian di pinggir pantai dengan gembira nya.

"Ayo, Arga lari" Seru gadis itu, ya dia Azura.

Seperti ucapan nya tadi, Azura sangat ingin pergi ke pantai saat disore hari.

Di kehidupan nya yang dulu dia sangat suka yang nama nya pantai, apalagi saat sore hari.

Arga terkekeh pelan melihat kegembiraan Azura.

Tapi setaunya Azura tidak begitu menyukai pantai, tapi ini?

Ah sudahlah, pasti banyak yang Arga tak ketahui karena sifat tertutup Azura yang dulu.

"Ara, pelan saja nanti jatuh." Peringat Arga yang menyusul di belakang nya.

"Gak kok" Ucap Azura masih berlari.

Karena dia tak melihat jalan membuat nya terjatuh di pinggir pantai.

"Aduh" Ringis Azura ketika terjatuh.

Arga yang melihat Azura terjatuh langsung berlari menghampiri nya.

"Sakit?" Tanya Arga sambil menyentuh lutut Azura yang terluka terkena batuan kerang disana.

"Udah tau sakit, kenapa di sentuh" Ucap Azura kesal sambil memukul pelan Arga.

"Mau gendong?" Tanya Arga sekali lagi, Azura hanya menganggukan kepala sambil merentangkan tangan minta di gendong.

Langsung saja Arga menggendong Azura ala koala, gendong di depan.

Azura hanya menerima saja tak menolak, malahan dia menyamankan posisi nya dengan meletakkan kepalanya di ceruk leher Arga.

"Nyaman nya" gumam Azura di dalam hati sebelum menuju ke alam mimpi.

Arga yang mendengar dengkuran halus dari gadis yang di gendong nya, hanya terkekeh pelan dan bergegas menuju ke arah mobil nya berada.

Selama beberapa menit perjalanan akhir nya mobil Arga sampai di depan mansion megah milik keluarga Nelson.

Ketika sudah turun Arga melempar kunci mobil nya ke pengawal yang berada disekitar nya dan mulai menggendong Azura ala koala memasuki mansion megah yang disekelilingi oleh banyak pengawal disetiap sudut nya.

"Siapa?" Tanya Nyonya Nelson dingin, Nesya Rosalie Nelson.

Arga melihat mama nya sedang duduk di sebuah sofa dengan laptop dipangkuan nya.

"Azura" Jawab singkat Arga dan melenggang pergi ke kamar nya yang berada di lantai atas.

Nesya merasa heran dengan kedekatan anak dan calon menantu nya yang terlihat begitu dekat belakangan ini.

Seingat Nesya, Azura tak pernah mau disentuh cowok kecuali keluarga nya bahkan dia tak mau walau hanya menginjakkan kaki di mansion Nelson.

Tapi sekarang ?

Ahh sudahlah, mungkin calon manantunya ingin berubah setelah kecelakaan yang hampir meregangkan nyawa nya.

Melihat perubahan yang begitu besar itu membuat Nesya senang, cinta anak sulung nya terbalaskan.

Nesya kembali menyibukkan diri dengan laptop yang masih setia dipangkuan nya.

_-_-_-_-_-_

Seorang gadis dengan setelan piyama bergambar doraemon berwarna biru itu terbangun ketika merasa perut nya keroncongan minta di isi.

Azura mengerjabkan mata nya mencoba melihat dengan jelas ruangan bernuansa abu abu.

"Dimana ini?" Tanya Azura pada dirinya sendiri ketika melihat sekeliling nya yang terasa asing dan tercium sedikit parfum yang familiar baginya.

Cklekk

Mendengar suara pintu terbuka membuat Azura menoleh kearah pintu, disana berdiri pria yang berstatus tunangan nya sedang tersenyum tipis kearah nya.

"Ini rumahku," Ucap Arga ketika melihat wajah kebingungan dari Azura.

"Tapi kok-" Ucap Azura terpotong dengan sebuah tangan yang berada di mulut nya.

"Stt sekarang ayo kita turun, makan malam" Ucap Arga dengan tiba tiba menggendong Azura ala bridal style menuju ke bawah.

Azura hanya pasrah digendong Arga. menolak pun percuma, karna pada dasar nya Arga orang nya sangat keras kepala.

"Malam" Sapa Arga ketika sudah sampai di meja makan yang sudah lengkap keluarga nya.

"Malam son"

"Malam brother"

Sapa balik dari keluarganya dan mengalihkan perhatian mereka kearah gadis yang sekarang berada di gendongan Arga.

Arga mendudukkan Azura di kursi kosong sebelah nya setelah itu dia duduk di kursi nya sendiri.

Azura merasa merinding dengan suasana dingin di meja makan keluarga Nelson kali ini.

Vote
Coment! Ok!

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang