20

7.5K 516 5
                                    

Happy Reading guys~

-

-

~UKS

Arga menurunkan hati hati Azura disalah satu brangkar UKS.

"Tunggu sebentar ya" pinta Arga mengelus pipi cubby Azura

Tok tok tok

"Ga, ini baju yang lo mau" ucap seorang gadis berpenampilan bad girl memasuki UKS dengan menenteng paper bag ditangan nya.

"Thank's Dara" ucap Arga tanpa menatap Dara, karena Arga terus menatap Azura.

"Ok, gue balik" ucap Dara pergi setelah menyelesaikan tugas nya.

Dhea Dara puspita, salah satu anggota geng 'Talaskar'. Dan sudah dianggap adek sendiri oleh anggota yang lain.

Tadi sebelum Arga ke UKS, dia menyuruh Dara membeli perlengkapan seragam dan lainnya sesuai yang dibutuhkan seorang cewek.

"Nih ganti dulu, baju lo basah." ucap Arga menyerahkan paper bag itu.

Azura hanya mengangguk pelan dan berjalan kearah kamar mandi yang ada di UKS.

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Azura keluar dengan menenteng jaket Arga.

Gadis itu sudah rapi kembali dengan seragam yang pas ditubuh nya.

"Lo tadi yang nyuruh beli itu?" tanya Azura pelan setelah duduk disamping Arga.

Arga menatap Azura yang terlihat pipinya sedikit memerah, selain merah karena tamparan. Juga merah ketika mengingat apa isi paper bag tadi.

"Hm" Arga mengangguk pelan dan menyentuh pipi yang terkena tamparan tadi.

"Apa sakit? Kenapa merah sekali" tanya Arga sambil menangkup pipi lembut itu.

Azura menepis tangan yang menangkup pipinya dan memilih mengambil kotak obat.

Sungguh! Azura malu sekarang.

"Sini, gue obatin." ucap Azura yang duduk di samping Arga lagi, menyuruh Arga mendekatkan wajah nya.

Arga tanpa protes mendekatkan wajah nya yang terlihat sedikit ada luka dan lebam, tapi tidak separah kondisi Regan yang dibawa ke rumah sakit.

Azura membersihkan luka itu dengan kapas yang sudah ditetesi alkohol.

Arga menatap lekat Azura, tidak ada ringisan sama sekali dari pria itu.

Setelah selesai Azura menempelkan plester pada pipi kiri Arga yang terluka tadi.

"Selesai"

Azura merasa puas dengan karya nya yang menempel sempurna dipipi Arga.

Cup

Dan terakhir Azura mengecup kilat pipi yang tertempel plester hingga membuat sang empu menegang.

Arga tak menyangka akan dicium oleh Azura tadi, tanpa sadar bibir nya tersenyum sangat lebar.

"Sekarang gantian" ucap Arga menangkup pipi Azura yang lagi lagi memerah.

Arga melakukan hal sama pada Azura, membersihkan luka dengan alkohol dan menempelinya plester disudut bibir Azura.

Cup

Sama yang dilakukan Azura, Arga pun tak mau kalah.

Dia mengecup sudut bibir Azura, hingga Azura melototkan mata nya.

"Arga ihh" ucap Azura gemas memukul Arga pada lengan nya yang dibalas kekehan lembut dari Arga.

"Biar impas, sayang" ucap Arga dengan masih terkekeh melihat wajah malu Azura.

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang