3

27K 1.7K 6
                                    

Seorang gadis duduk termenung di kursi balkon kamar nya dibawah bulan dan bintang yang terang

Ya, sudah seminggu gadis itu tinggal disini dan seminggu pula dia menghabiskan waktu yang membosankan di rumah sakit.

Sekarang dia sudah di perbolehkan pulang dengan wejangan dari tunangan nya untuk tidak sekolah dulu menunggu luka tusukan itu sembuh.

"Apakah alurnya masih terus berjalan? atau jadi berantakan karena ada gue disini?" Tanya gadis itu entah dengan siapa

"jika sesuai dengan alur gue gak mau mati lagi, apalagi ditangan si brengsek itu"

Dia mengingat ingat alur novel yang pernah dibaca nya dengan judul "I'M YOURS" dengan sampul tangan yang memegang bunga mawar yang layu

•____•

Seperti di novel novel kebanyakan, sang protagonis pria yang jatuh cinta pada protagonis wanita yang tak sengaja bertabrakan di koridor sekolah.

Sejak saat itu protagonis pria yang selalu mengeluarkan ekspresi tembok nya, ntah kenapa hati nya tersentuh melihat wajah polos nan lugu protagonis wanita dan mencoba mencari tahu asal usul si protagonis wanita.

Ntah takdir atau apa mereka selalu bertemu di tempat tempat tertentu hingga membuat kedua nya dekat dan menjalin kasih sebagai pasangan kekasih.

Kisah tidak akan lengkap kan jika tidak ada sang antagonis

Disinilah sang antagonis wanita yang tak terima pujaan hati nya memiliki kekasih, karena nya dia selalu membuly habis habisan sang protagonis wanita.

Dan untuk antagonis pria yang notabane nya musuh bebuyutan sang protagonis pria menggangu protagonis wanita, dia merasa menemukan mainan baru untuk nya.

Hingga sang antagonis pria dan wanita saling bertemu dan merencanakan penculikan sang protagonis wanita ingin membuat sengsara protagonis pria.

Tapi hal itu di dengar oleh protagonis pria yang marah besar dan membunuh antagonis wanita dengan cara menyuruhnya jatuh dari bangunan tinggi dengan alasan "jika kau ingin aku menyukai mu maka buktikanlah dengan jatuh dari sini"

Dan melakukan penyerangan ke markas antagonis pria yang di lakukan besar besaran.

Kedua nya saling beradu kekuatan hingga pada akhirnya sang antagonis merasa lengah, protagonis pria mengarahkan pistol nya kearah jantung antagonis

Tapi pada saat pelatuk itu di lepaskan bukannya terkena si antagonis tapi orang yang melindungi nya, adek kesayangan dari sang antagonis.

Antagonis marah karena melihat adeknya terkena pelatuk dengan tenaga yang tersisa dia menendang protagonis pria dan memukulnya brutal tapi tak sampai membuat protagonis meninggal, dia hanya pingsan.

Setelah mendapat kabar bahwa sang adek di nyatakan meninggal membuat sang antagonis menderita dan menggantung dirinya karena merasa tidak bisa menjadi kakak yang baik buat adeknya.

Dan diakhir cerita sang protagonis wanita dan pria menikah dan mempunyai 2 anak kembar, mereka hidup bahagia selamanya.

>____<


"Sungguh kisah yang dramatis," Gumam Azura pelan sambil memandang bintang diatas sana.

"Kenapa tidak diceritakan tokoh sang adek antagonis pria?" Tanya Azura entah dengan siapa.

"Gue kan jadi gatau gimana kehidupan seorang Azura ke depan nya," Gumam Azura pelan memandang ke depan seperti menerawang masa depan nya kelak.

"Gue masa mati lagi, apalagi matinya karena melindungi antagonis pria"

Ya, dia di dunia ini menjadi peran figuran yang muncul saat melindungi tokoh antagonis atau bisa dibilang abang dari tubuh asli ini.

"Hah pusing gue mikirin begituan mending tidur aja deh," Ucap Azura beranjak dari duduk nya dan masuk kedalam kamar bernuansa abu abu dark tak lupa mengunci pintu balkon kamarnya.

"Capek nya" Gumam Azura menghempaskan tubuh nya ke kasur empuk milik nya

"Tapi gue beruntung banget tinggal ditubuh ini, yang memiliki keluarga harmonis dan tunangan yang begitu menyayangi nya" gumam Azura sebelum mata nya memberat menuju alam mimpi yang indah


Vote

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang