Adek Antagonis

10

SMA Galaxy dibuat heboh dengan kedatangan ketua osis yang terkenal anti cewek sedang berboncengan dengan seorang cewek memakai helm yang terlihat sedang melipat tangan nya.

Tampan sekali kak Devano.

Hwaa gue pengen melayang lihat kak Vano.

Yang kayak kak Vano aja udah mimisan apalagi cogan yang lain.

Huwaa mama pengen gantiin posisi cewek itu.

Siapa cewek itu ya kok kayak deket banget sama kak Vano.

Jangan jangan cewek yang dibelakang itu pacar nya.

Tapi kayak gak asing ya sama cewek itu.

Banyak bisik bisik siswa maupun siswi di sekitar parkiran yang membuat Azura muak mendengar itu semua.

Terlihat di parkiran seorang cowok dengan tampang datarnya menatap tajam gadis yang di bonceng ketua osis itu.

Devano Mahardika nama ketua osis itu, seorang cowok berperawakan tinggi yang menyandang gelar ketua osis di SMA Galaxy.

Cowok yang sedari tadi menatap tajam Azura mulai mendekat kearah gadis itu.

Secara tiba tiba tubuh Azura melayang membuatnya tersentak kaget.

"Ga" Seru gadis itu kesal yang hanya dibalas dingin oleh orang yang sekarang menggendong nya.

"Makasih Tumpangan nya" Ucap Devano kikuk takut tatapan yang sekarang diberikan cowok itu dan segera berlalu dari parkiran.

"Kok sekolah?" Tanya Arga ke gadis itu.

Ya dia adalah tunangan Azura, Mohan Arghaza Nelson. Yang memang bersekolah yang sama dengan Azura.

Teman teman Arga merasa aneh dengan sifat nya yang berubah. yang biasa nya datar atau cuek ke cewek yang mengejar nya, Ehh sekarang malah dia sendiri gendong cewek Famous yang sudah lama gak masuk sekolah karena kabar burung mengatakan dia dirawat di rumah sakit.

"Pengen aja, Arga turunin" Ucap Azura dengan nada pelan seperti bisikan.

"Hm" Arga hanya berdeham pelan, menurunkan secara perlahan Azura ke bawah dan membantunya melepaskan helm full face yang masih melekat di kepalanya.

Azura yang merasa jadi tontonan diparkiran merasa risih membuat dia secara refleknya menarik tangan yang berukuran lebih besar darinya pergi dari parkiran.

Arga hanya terpaku ke pegangan kedua tangan tersebut dan hanya mengikuti kemana gadis nya itu membawa nya.

Saat disekolah biasa nya Azura bersifat dingin padanya dan seolah tak pernah mengenal nya sama sekali.

Ntah keberanian dari mana Arga tadi menggendong Azura, dia tidak memikirkan nanti kalau Azura tambah membenci nya gimana. tapi sekarang respon yang di dapatkannya sungguh di luar nalar.

Walaupun kemarin dia bersama Azura, siapa tau kan gadis licik itu merencanakan sesuatu yang besar untuk merusak pertunangannya.

Saat sampai didepan kamar mandi cewek, Azura melepaskan genggaman nya dan masuk kedalam meninggalkan Arga sendiri didepan.

Selama beberapa menit akhirnya Azura keluar dengan sudah memakai rok pendek nya diatas lutut.

"Ayo" Ujar Azura menggandeng tangan Arga, lagi.

"Arga, kita sekelas?" Tanya Azura sambil menolehkan kepala nya sedikit menghadap ke arah Mohan.

"Hm" Arga hanya berdeham menanggapi pertanyaan Azura.

"Ck, dingin amat sih!" gumam Azura pelan.

Mereka memasuki kelas 12 IPS 2 yang sudah banyak orang di dalam.

Azura duduk ditempat yang sudah di perlihatkan Arga dan tempat Arga sendiri ada di belakang tempat Azura.

Di saat Azura sibuk dengan ponsel nya tiba tiba terdengar pekikan keras dari gadis yang sekarang berdiri di depan pintu sana.

"Azura" pekik gadis berambut gaya ponystail dengan antusiasnya melihat Azura.

Gadis itu berlari dan langsung memeluk tubuh Azura erat.

Sedangkan yang dipeluk tersentak kaget mendapat serangan tersebut.

"Siapa gadis ini?" batin Azura heran tidak membalas pelukan itu.