24

5.9K 406 16
                                    

Seorang gadis mengerjabkan mata nya karena sinar matahari yang menembus jendela kamar nya.

Azura bangun dan menyenderkan badan nya disenderan kasur.

Mata itu memandang kosong ke depan dan tangan nya terangkat mengelus pipi yang masih terlihat basah oleh air mata.

Ting

Mendengar notifikasi, dia langsung tersadar dari lamunan nya dan mengecek ponsel yang berada disamping nya.

My Arga
Gue jemput nanti
Udh bangun?

Perlahan bibir pucat itu tersenyum tipis mendapat pesan dari Arga.

...

My Arga
Online

Gue jemput nanti.

Udh bangun?

Ara?

Iya, gue tunggu.

Baru bangun nih :).

Y udh buru mandi.

Bntr lgi gue smpai.
Read

...

Setelah membaca pesan terakhir dari Arga tanpa niat membalas, Azura berjalan kearah kamar mandi dengan lunglay.

Menghabiskan beberapa menit, akhirnya Azura sudah siap dengan seragam sekolah nya.

Gadis itu hanya memoles sedikit sunscreen dan bedak di wajah nya, terakhir memoles lip balm di bibir tipis nya.

"Sungguh cantik" gumam gadis itu tak henti henti nya mengagumi pantulan wajah nya di cermin.

Azura duduk ditepi kasur dan mulai memakai kaos kaki serta sepatu kets putih.

Setelah dirasa selesai, gadis itu menyambar tas diatas meja belajar nya dan keluar dari kamar nya.

"Pagi Mom--my" seru Azura yang tertahan ketika melihat atensi seseorang yang dia kenali.

"Loh? Arga?"

Di sana Arga tengah duduk santai dimeja makan sambil meminum kopi buatan Febby.

"Pagi juga, sayang." ucap sang Mommy yang sedang mengolesi roti, menatap putri nya yang sedikit termenung ditempat nya.

"Hey sayang, mau sampai kapan berdiri disitu." Febby sedikit terkekeh pelan ketika menyadari sang putri menatap lurus kearah Arga.

Gadis itu tersadar dan buru buru duduk di meja makan.

Wajah nya sedikit memerah ketika melihat Arga yang terkekeh pelan.

"Daddy kemana Mom?" tanya Azura yang baru menyadari tak ada sang Daddy di meja makan.

"Kamu lupa? Kan Daddy kemarin malam pergi keluar kota, sayang" jawab Febby sambil mengulas senyum lembut nya.

"Oh, iya kah?" gumam Azura pelan.

Febby memberikan sepiring roti tanpa pinggiran yang sudah di beri selai coklat dan segelas susu hangat pada Azura.

"Makasih, Mom"

Febby hanya mengangguk pelan menanggapi sang putri dan kembali sibuk membersihkan dapur.

Walau disini ada pelayan, tapi sang nyonya rumah selalu mengerjakan hal hal sepele sendiri.

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang