23

7.3K 487 1
                                    

Seorang gadis terlihat termenung dibangku taman kompleks perumahan nya.

"Lama ya?" tanya seorang pria yang baru saja datang duduk disebelah gadis tadi.

Lamunan nya buyar dan gadis itu melirik tanpa minat pria disamping nya.

"Mau ngomong apa? To the poin aja" ucap gadis itu dengan nada acuh nya tanpa membalas pertanyaan tadi.

"Lo banyak berubah ya, Zura." celetuk pria itu membuat gadis itu memutar bola matanya malas.

Ya, gadis itu Azura dan sekarang dia harus bertemu dengan seseorang, sesuai permintaan pria itu.

"Gue cuma mau ngingetin, lo jangan berfikir dengan merubah sifat dapat menarik perhatian gue. Itu mustahil." ucap pria itu penuh penekanan.

"Apa hubungan dia dengan Zura dimasa lalu?" batin Azura bertanya tanya dengan ucapan pria disamping nya ini.

"Dan gue tekanin sekali lagi, gue gak akan pernah suka sama lo. Jangan ngimpi." tambah pria itu sebelum pergi dari taman.

Azura menatap pria berhodie biru itu lama sampai hilang dibalik mobil.

Apa dia bilang tadi?

Suka?

Apa dia orang yang Zura suka dulu ya?

Pikiran Azura bercabang kemana mana hingga akhir nya dirinya pergi dari taman karena cuaca malam ini sangat dingin.

Dia memasukan tangan nya ke jaket hangat yang dirinya pakai dan berjalan pulang karena rumah nya yang tak terlalu jauh.

╮(╯▽╰)╭

"Hei boleh kenalan gak" ucap gadis mungil yang mungkin sekitaran 5 tahunan.

"Hm" sahut pria itu dingin.

"Ck, dingin amat cih" gadis itu terlihat kesal kearah pria yang diajak kenalan tadi.

"Aku Azula, kamu ciapa?" seolah tak kapok gadis itu masih berusaha mengajak kenalan pria tadi.

"Arga" balas singkat pria kecil itu, dan itu cukup membuat Zura kecil senang dengan respon singkat itu.

"Baiklah, sekalang kita belteman." ucap girang Zura kecil sambil memeluk pria kecil yang terlihat malas menanggapi nya.

..

Suasana berganti dan gadis itu sudah berumur 12 tahun.

"Arga, aku gak mau kamu pergi" ucap Zura sambil berkaca kaca ingin menangis ketika mengetahui sahabat kecil nya akan pergi jauh.

"Aku harus, maaf." ucap Arga tersenyum tipis sambil mengelus rambut gadis didepan nya yang terlihat akan menangis.

"Huwaa Arga jahat" tangisan Zura tak tertahan ketika Arga memeluk nya.

"Suttt Arga punya sesuatu untuk Zura" ucap Arga setelah melepas pelukan nya.

Dia nenyuruh pengawal dibelakang nya mendekat dan mengambil sesuatu dari pengawal tersebut.

"Kalung cantik untuk Zuraku yang manis" ucap Arga setelah memasang kalung perak berliontin bulan sabit yang cantik dengan ukiran kecil nama mereka disana 'Azura-Arga'.

..

Gadis itu tumbuh menjadi gadis SMP yang manis, banyak pria yang mendekati nya.

Gadis itu selama sekolah disana tertarik dengan ketos sekolah nya yang dingin.

Adek Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang